Sabtu, 02 Mei 2015

Tim Indonesia Langsung Bergabung dengan Tim Internasional di Nepal

Tim Kemanusiaan Indonesia Peduli. /Foto: Dok. BNPB NepalPesawat A330 Garuda Indonesia yang membawa 33 personil dan 30,7 ton bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia untuk korban gempa Nepal telah tiba di Kathmandu pada Sabtu (2/5) pukul 02.00 waktu setempat.

Minggu, 26 April 2015

Bencana Hidrometeorologi Masih Terus Terjadi

Foto: Dok. BNPBAdanya sirkulasi siklonik persisten di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur menyebabkan adanya konvergensi. BMKG menyatakan, terjadinya perlambatan kecepatan angin memanjang di Perairan Utara Aceh, Samudera Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Jawa bagian Utara, Laut Halmahera bagian Barat menyebabkan pertumbuhan awan hujan hampir merata di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kamis, 23 April 2015

Banjir di Jogja dan Solo, Ribuan Rumah Terendam

Foto: Dok. BNPBHujan deras yang berlangsung lebih dari 4 jam pada hari Rabu, 22 April 2015, di sekitar sisi timur dan selatan Gunung Merapi, telah menyebabkan meluapnya sungai-sungai. Kali Pepe, anak Sungai Bengawan Solo, meluap, sehingga menimbulkan banjir di daerah Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo. Sedangkan di sisi selatan, 3 sungai yang meluap sekaligus ialah Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo, sehingga menyebabkan banjir di wilayah Yogyakarta. Banjir terjadi pada hari Rabu petang, pukul 19.00 WIB. Hingga tadi pagi, banjir masih menggenangi beberapa wilayah.

Rabu, 15 April 2015

Awas, Banjir Bandang dan Tanah Longsor!

Foto: Dok. BNPBMusim pancaroba masih terus menebar bencana di seantero nusantara. Angin puting beliung, banjir dan banjir bandang, serta tanah longsor terjadi di mana-mana. Bahkan pada awal bulan ini, Bandung sempat dikepung oleh bencana banjir dan tanah longsor. Semua itu harusnya menjadi peringatan keras yang nyata bagi kita semua agar siaga bencana di setiap saat. Karena bencana bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan sangat mungkin menimpa siapa saja. Tidak pilih-pilih, tak mengenal belas kasihan. Oleh karena itu, kitalah yang harus selalu mawas diri, waspada, bersiaga terhadap terjadinya bencana.

Jumat, 03 April 2015

Gunung Sinabung Kembali Bergejolak

Foto: theextinctionprotocol.wordpress.comAktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo terus meningkat. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG, sejak Rabu, 1 April 2015, terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke Selatan dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari teramati guguran lava pijar. Kemarin juga terjadi banjir lahar dingin di beberapa tempat sehingga merusak jalan. Pada Kamis, 2 April 2015, terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor terus-menerus, dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke Selatan dan 1 km ke Tenggara, tinggi abu vulkanik 2 km. Dari pukul 18.06 - 21.09 WIB terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin Timur-Tenggara. Status tetap Siaga (level III).  

Senin, 30 Maret 2015

Longsor di Sukabumi Renggut 12 Nyawa

Longsor. /Foto: Dok. BNPBMusim pancaroba – peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau – makin nyata menampakkan eksistensinya dalam memicu bencana. Angin puting beliung, hujan ekstrim, dan tanah longsor. Dan harus dicatat, bahwa Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor adalah dua macam bencana yang cukup banyak menelan korban jiwa. Namun begitu, dua jenis bencana ini bisa diprediksi datangnya. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah banyak mengimbau, dan menyosialisasikan tanda-tanda dari kedua jenis bencana ini, agar diwaspadai oleh masyarakat, dan mengambil tindakan preventif agar terhindar atau tak menjadi korban. Sebab, bencana bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja – yang tidak siaga terhadapnya. Oleh karena itu, imbauan agar masyarakat selalu waspada dan siaga terhadap bencana, adalah salah satu upaya untuk menjaga keselamatan masyarakat serta mengurangi jumlah korban.

Kamis, 26 Maret 2015

Bencana itu begitu dekat dengan kita....

Puting beliung. Foto: Dok. BPBD TegalSetiap orang pasti amat mendambakan situasi yang aman dan nyaman, yang memungkinkannya hidup dengan tenang. Namun benarkah hal itu bisa diperoleh? Nyatanya tidak. Sebab ternyata, orang yang merasa dirinya selalu aman, sehingga merasa nyaman, pada akhirnya akan terlena dan lupa, sehingga tak menyadari ketika bencana datang kepadanya. Dan bencana itu, datang dalam berbagai bentuk. Bukan hanya bencana yang disebabkan oleh alam, tapi juga oleh manusia, dan bahkan juga dirinya sendiri. Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu mengingatkan agar masyarakat senantiasa waspada, serta siaga menghadapi setiap bencana yang bisa terjadi kapan saja. Dan TNOL, selaku pewarta, berupaya selalu menyampaikan setiap kabar bencana, agar masyarakat mengetahui dan menjadi ingat bahwa bencana dapat menimpa setiap waktu, kepada siapa saja.