Minggu, 26 April 2015

Bencana Hidrometeorologi Masih Terus Terjadi

Foto: Dok. BNPBAdanya sirkulasi siklonik persisten di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur menyebabkan adanya konvergensi. BMKG menyatakan, terjadinya perlambatan kecepatan angin memanjang di Perairan Utara Aceh, Samudera Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Jawa bagian Utara, Laut Halmahera bagian Barat menyebabkan pertumbuhan awan hujan hampir merata di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kamis, 23 April 2015

Banjir di Jogja dan Solo, Ribuan Rumah Terendam

Foto: Dok. BNPBHujan deras yang berlangsung lebih dari 4 jam pada hari Rabu, 22 April 2015, di sekitar sisi timur dan selatan Gunung Merapi, telah menyebabkan meluapnya sungai-sungai. Kali Pepe, anak Sungai Bengawan Solo, meluap, sehingga menimbulkan banjir di daerah Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo. Sedangkan di sisi selatan, 3 sungai yang meluap sekaligus ialah Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo, sehingga menyebabkan banjir di wilayah Yogyakarta. Banjir terjadi pada hari Rabu petang, pukul 19.00 WIB. Hingga tadi pagi, banjir masih menggenangi beberapa wilayah.

Rabu, 15 April 2015

Awas, Banjir Bandang dan Tanah Longsor!

Foto: Dok. BNPBMusim pancaroba masih terus menebar bencana di seantero nusantara. Angin puting beliung, banjir dan banjir bandang, serta tanah longsor terjadi di mana-mana. Bahkan pada awal bulan ini, Bandung sempat dikepung oleh bencana banjir dan tanah longsor. Semua itu harusnya menjadi peringatan keras yang nyata bagi kita semua agar siaga bencana di setiap saat. Karena bencana bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan sangat mungkin menimpa siapa saja. Tidak pilih-pilih, tak mengenal belas kasihan. Oleh karena itu, kitalah yang harus selalu mawas diri, waspada, bersiaga terhadap terjadinya bencana.

Jumat, 03 April 2015

Gunung Sinabung Kembali Bergejolak

Foto: theextinctionprotocol.wordpress.comAktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo terus meningkat. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG, sejak Rabu, 1 April 2015, terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke Selatan dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari teramati guguran lava pijar. Kemarin juga terjadi banjir lahar dingin di beberapa tempat sehingga merusak jalan. Pada Kamis, 2 April 2015, terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor terus-menerus, dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke Selatan dan 1 km ke Tenggara, tinggi abu vulkanik 2 km. Dari pukul 18.06 - 21.09 WIB terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin Timur-Tenggara. Status tetap Siaga (level III).