Sebuah
gempa yang berasal dari zona sesar aktif yang berada di sebelah utara
Pulau Flores itu, berada 104 km Barat Laut Flores Timur, atau 129 km
Rimur Laut Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 572 km. Masyarakat
di Kabupaten Flores Timur, Kota Mataram, dan sebagian Pulau Bali,
merasakan guncangan gempa tersebut, namun lemah. Hanya di Sikka dan
Kupang, guncangan gempa itu terasa sedang. Guncangan gempa yang
sesungguh memiliki intensitas cukup besar itu, dirasakan lemah, karena
pusat gempanya berada di laut dan jauh di kedalaman 572 km. Dan karena
itu juga tak berpotensi tsunami.