tag:blogger.com,1999:blog-60882166359121381612024-02-07T13:17:13.137+07:00Warta BencanaBersiaga - Wartakan - dan Belajar dari BencanaGrha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.comBlogger47125tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-75439418609455147082015-05-17T23:11:00.000+07:002015-05-21T23:18:19.933+07:00Pendaki Jatuh ke Kawah Merapi, SAR Kerahkan 150 Personel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto terakhir Eri sebelum jatuh ke kawah Merapi. Tanda panah adalah tempat dan arah jatuhnya Eri. Tanda lingkaran ialah Puncak Garuda. /Foto. Dicky (dari Kompas.com)" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dicky_Kompas_com.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dicky_Kompas_com.jpg" height="200" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Liburan
sekolah adalah waktunya para orang muda, baik pelajar, mahasiswa,
maupun yang sudah bekerja, pergi berlibur. Dan salah satu tujuan mereka
ialah gunung – mendaki gunung. Itu sebabnya TNOL tak begitu heran ketika
naik kereta api menuju Jawa Tengah, pekan silam, sebagian besar
penumpang kereta adalah anak muda yang menggendong carrier, yang
ukurannya setengah badan mereka – bahkan ada yang lebih. Dan jangan
ditanya beratnya.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kepada teman duduk, TNOL bertanya, mereka mau
mendaki gunung apa? Merbabu, katanya. Di kalangan pendaki, Gunung
Merbabu termasuk bukan gunung yang istimewa untuk didaki. Tidak seperti
Semeru, Merapi, Kerinci, dan lain-lain. Dan sebenarnya, hal macam itulah
yang seringkali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di gunung.
Menganggap remeh, lupa diri setelah berhasil mencapai puncak, adalah
bibit kecelakaan. Tersesat, terpeleset, dan kehabisan bahan makanan. Itu
sebab yang bisa membuat pendaki kehilangan nyawa di gunung.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Karena
itu, sebelum turun, TNOL sengaja menyempatkan untuk menyampaikan
nasihat sederhana yang – mudah-mudahan – bisa menjadi mantera
keselamatan buat mereka, “Hati-hati di gunung, ya. Di sana bukan rumah
kalian. Dan juga bukan arena bermain kalian.” Mereka sepertinya memahami
maksud nasihat itu. Dan mudah-mudahan benar demikian. Sebab bila tidak,
kecelakaan seperti yang dialami oleh Eri Yunanto, Mahasiswa Teknik
Industri Universitas Atmajaya, Yogyakarta, bisa menimpa mereka dalam
bentuk yang lain. Dan bila itu terjadi, akan merepotkan banyak orang,
juga keluarga, tapi terutama... adalah terancamnya keselamatan jiwa
kita.</span></span><br />
<br />
<table align="right" border="0" class="mceItemTable" data-mce-style="width: 350px;" style="width: 350px;"><tbody>
<tr><td><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Merapi_1.jpg" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Merapi_1.jpg" height="263" width="350" /></span></span></td></tr>
<tr><td><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto-foto sekitaran kawah Merapi yang dijadikan patokan untuk mencari dan mengevakuasi Eri Yunanto. /Foto-foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Merapi_2.jpg" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Merapi_2.jpg" height="263" width="350" /></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Berikut
ini adalah laporan dari BNPB, mengenai upaya pencarian dan evakuasi Eri
Yunanto, yang terpeleset dan jatuh ke kawah Gunung Merapi. Silakan
disimak....</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Upaya pencarian dan evakuasi pendaki gunung, Eri
Yunanto, 21 tahun, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Atmajaya,
Yogyakarta, yang terpeleset di kawah Gunung Merapi pada Sabtu, 16 Mei
2015, pukul 11.00 WIB, terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan. BPBD
Kabupaten Boyolali dan Balai Taman Nasional Gunung Merapi, mengkoordinir
150 personil tim SAR Gabungan dari TRC BPBD Boyolali, SAR Boyolali, SAR
Klaten, SAR DIY, Mapala, Taman Nasional Gunung Merapi, relawan, dan
lainnya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Ada 3 Tim SRU (Search Rescue Unit) yang sudah berada di
bibir kawah Gunung Merapi sejak Minggu pagi, tadi. SRU bertugas merintis
jalur dan memasang tali ke bawah. Korban berada pada kedalaman sekitar
300 meter dari bibir kawah, sehingga upaya evakuasi harus dengan teknik <i>vertical rescuer</i>.
Tim SRU saat ini sudah berada pada kedalaman 50 meter dari bibir kawah.
Kondisi medan berat. Ada 12 orang sudah dikerahkan, yaitu 6 orang di
bibir kawah, untuk memegang tali (sebagai anchor), dan 6 orang di
sepanjang jalur tali. Pergantian personil di bagian atas dikoordinir
dari poskodal Selo.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Rencananya, Tim SAR yang sudah berada di kawah
Merapi akan bermalam di tempat itu, untuk melanjutkan evakuasi besok
pagi. Namun berhubung di puncak kawah Merapi anginnya kencang, maka Tim
SAR akhirnya menginap 200 meter dari puncak Merapi, ke arah Pasar
Bubrah. BPBD Boyolali yang memenuhi kebutuhan logistik bagi Tim SAR
ini. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Rekomendasi dari Badan Geologi, agar evakuasi dan pemasangan
alat di jalur dilakukan sebelum jam 12.00, siang, karena sinar matahari
berpengaruh terhadap gas beracun. Suhu di kawah sekitar 160-420 derajat selsius.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi
Kurniawan Fajar Prasetyo, BPBD Boyolali, selaku SAR Mission
Coordination, pada nomor telepon 0878 3694 7911, dan Suwignyo, Taman
Nasional Gunung Merapi, pada nomor telepon 0813 2828 6626.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-65035170816018400342015-05-16T23:08:00.000+07:002015-05-21T23:11:01.456+07:00Gempa di Bengkulu, Banjir Bandang di Minahasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: sumbermediainformasi.blogspot.com" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/sumbermediainformasi_blogspot_com.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/sumbermediainformasi_blogspot_com.jpg" height="200" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Hari
ini, Sabtu, 16 Mei 2015, dua kabar bencana datang dari Badan Nasional
Penanggulangan Bencana. Yang pertama, pada pukul 03:26:55 WIB, terjadi
gempa dengan tensitas 6,1 SR di Bengkulu Utara. Lokasi pusat gempa
berada pada 2.79 LS, 101.99 BT, yaitu 50 km Timur Laut Bengkulu Utara,
51 km Barat Laut Lebong – Bengkulu, 63 km Tenggara Muko-Muko – Bengkulu,
115 km Barat Laut Bengkulu – Bengkulu, 655 km Jakarta – Indonesia, pada
kedalaman 165 km, dan berada di daratan – pada jalur sesar Sumatera,
sehingga tidak berpotensi tsunami.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Guncangan gempa dirasakan Kuat di
Kabupaten Bengkulu Utara, dan berlangsung selama 3 – 5 detik. Namun
dirasakan lemah di wilayah Kabupaten Lebong, dan berlangsung hanya 2 – 3
detik. Juga di Muko-Muko, guncangan terasa lemah dan berlangsung hanya
selama 1 – 2 detik saja.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Belum ada informasi lanjutan mengenai
dampak gempa, baik berupa korban jiwa maupun kerusakan bangunan. BPBD
setempat masih melakukan pendataan di wilayahnya masing masing.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Banjir_1.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Banjir_1.jpg" height="225" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Untuk
informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Sekertaris BPBD Kabupaten
Bengkulu Utara, Sudiro, pada nomor telepon 0821-7578-2829, atau Kabid
Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebong, Warjito pada nomor telepon
0852-6843-6868, atau juga Jasmin (Mantan Kalak BPBD Kabupaten Muko
Muko), melalui nomor telepon 0813-6927-1965.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kabar bencana yang
kedua, datang pada siangnya, pukul 10.12 WIB. Namun bencananya sendiri
terjadi pada sehari sebelumnya, yaitu hari Jumat, 15 Mei 2015, pukul
18.00 WITA, di Provinsi Sulawesi Utara. Rupanya provinsi ini sedang
dirundung bencana. Setelah kejadian erupsi Gunung Karangetang pada hari
Kamis pekan silam, 7 Mei 2015, kemarin banjir bandang menerjang 4 desa
di Kecamatan Kosomain, Kabupaten Minahasa Tenggara.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Banjir bandang
ini terjadi akibat Sungai Makaluk tak mampu menampung limpahan debit
air akibat hujan lebat yang turun berkepanjangan. Maka air limpasan dari
Sungai Makaluk itu menjadi bah dan menerjang 4 desa, sebagai banjir
bandang, di Kecamatan Kosomain, yaitu Desa Makaluk, Desa Tatengisan,
Desa Tatengisan 1, dan Desa Minanga 3.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Banjir_2.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Banjir_2.jpg" height="225" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Akibat
banjir bandang setinggi 1 meter itu, ruas jalan amblas sepanjang 18
meter, dan sebanyak 200 KK harus mengungsi. Namun dilaporkan tidak ada
korban jiwa. Pengungsi terbanyak berasal dari Desa Tatengisan 1, yaitu
berjumlah 107 KK. Dari Desa Makaluk ada 70 KK, dari Desa Tatengisan 16
KK, dan dari Desa Minanga 3 hanya 7 KK.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">BPBD setempat telah
melakukan kajian cepat, melakukan evakuasi, dan memberikan bantuan
makanan. Kebutuhan yang paling mendesak ialah dibutuhkannya excavator
untuk memperbaiki jalan yang amblas dan menyingkirkan material
longsoran.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Erik
Manaronsong, Kabid Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara, pada
nomor telepon 0813-4004-9576.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-41051761123435642052015-05-11T23:05:00.000+07:002015-05-21T23:07:16.331+07:00Mestinya Tak Perlu Ada Korban dalam Longsor di Pangalengan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Longsor Ciwidey tahun 2010. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_8.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="277" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_8.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Kejadian
longsor seringkali jarang menjadi pembelajaran di masa berikutnya. Saat
terjadi bencana, semua sibuk. Namun selesai tanggap darurat, semuanya
lupa untuk memperbaiki agar longsor tidak berulang kembali. Akhirnya,
longsor menjadi bencana yang paling mematikan selama tahun 2014-2015.
Tahun 2014, ada 600 kejadian longsor dengan korban jiwa 372 orang tewas.
Pada tahun 2015 hingga Minggu, 10 Mei 2015, telah terjadi 251 longsor
dengan korban jiwa 74 orang tewas.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Bencana longsor di Pangalengan
Kabupaten Bandung, pada Selasa, 5 Mei 2015, mirip dengan longsor yang
terjadi di Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung pada 23
Februari 2010. Keduanya sama-sama berada di perkebunan teh yang menimbun
rumah pekerja kebun teh.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_4.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="208" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_4.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Hujan
menyebabkan retakan di punggung bukit, kemudian longsor meluncur ke
bawah, menghantam pemukiman hingga sejauh sekitar 1,2 km, dengan lebar
timbunan longsor mencapai 300 meter, dan tebal 4 meter. Jenis tanahnya
juga sama, yaitu vulkanik dengan solum tebal, telah lapukkan, dan di
bagian bawah, kontak dengan lapisan batuan dasar sebagai bidang gelincir
longsor.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Bedanya, longsor di Pangalengan disertai dengan ledakan
pipa panas bumi, karena di Ciwidey tidak ada kaitan dengan pipa panas
bumi. Korban longsor Ciwidey, ada 33 orang tewas, 11 orang tertimbun, 2
orang terluka, dan 200 orang mengungsi. Sedangkan longsor di
Pangalengan, hingga Minggu, 10 Mei 2015, tercatat ada 6 orang tewas, 3
orang masih tertimbun, 6 luka berat, 7 luka ringan, dan 170 orang
mengungsi.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Kepala BNPB mengunjungi lokasi longsor di Pangalengan. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_7.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="169" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_7.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Kepala
BNPB, Syamsul Maarif, mengatakan, sekitar 50 persen wilayah di Jawa
Barat adalah rawan longsor tinggi. Masyarakat yang tinggal di daerah
rawan longsor harus dilatih, melalui pembentukan kelompok siaga bencana.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diputuskan,
32 unit rumah di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, yang saat ini
sebagian terkena longsor, harus direlokasi ke tempat yang aman. Selain
itu, Pemda juga perlu mengkaji ulang Rencana Tata Ruang Wilayah-nya.
Demikian juga dengan dunia usaha, seperti PT Star Energy dan PTPN, juga
harus melakukan mitigasi bencana, yakni dengan memasang EWS longsor
serta melakukan mitigasi bencana.</span></span><br />
<table align="left" border="0" class="mceItemTable" data-mce-style="width: 610px;" style="width: 610px;"><tbody>
<tr><td valign="top"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Ini adalah amblesan di mahkota bukit 2 hari sebelum longsor terjadi. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_6.jpg" height="542" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_6.jpg" width="305" /></span></span></td><td valign="top"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Inilah retakan di mahkota bukit 2 hari sebelum longsor terjadi. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_5.jpg" height="542" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_5.jpg" width="305" /></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-81871008653458153182015-05-07T23:04:00.000+07:002015-05-21T23:05:13.048+07:00800 Personil Cari Korban yang Terkubur Material Longsor Setebal 4 meter<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Rumah-rumah ini tadinya tertimbun longsoran. Di bawahnya, rumah-rumah yang masih tertimbun. /Foto: Dok. BNPB Pangalengan" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1_2.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="300" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1_2.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Memasuki
hari ketiga, evakuasi korban longsor di Kampung Cibitung RT. 01/15,
Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa
Barat, masih terus dilakukan. Hingga saat ini, Kamis, 7 Mei 2015, sudah
5 korban meninggal yang ditemukan. Siang tadi, pukul 10.30 WIB korban
meninggal ke-5 ditemukan, yaitu atas nama <strong>Nurul</strong>,
perempuan, berusia 11 tahun. Korban yang masih belum ditemukan diduga
ada 4 orang lagi. Beberapa orang yang sebelumnya diduga tertimbun
longsor, ternyata sedang berada di luar desa dan dalam keadaan selamat.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sekitar
800 personil tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Basarnas, Polri, PMI,
ACT, Wanadri, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat, terus berjuang
melakukan pencarian korban serta penanganan pengungsi. Evakuasi
mengalami kesulitan karena tebalnya lapisan longsor hingga 4 meter.
Selain itu, juga cuaca dan potensi longsor susulan jika hujan deras.
Daerah Gunung Bedil, tempat longsor terjadi, memang daerah rawan longsor
tinggi. Kondisi geologi dari tanah koluvial yang sudah lapuk, dan
memiliki permeabilitas tinggi dengan banyaknya mata air di kaki lereng
perbukitan, dapat menyebabkan aliran lumpur dari material longsoran. Dua
excavator dikerahkan untuk menggali timbunan longsor, membantu
pencarian.<br /></span></span><br />
<table align="right" border="0" class="mceItemTable" data-mce-style="width: 305px;" style="width: 305px;"><tbody>
<tr><td><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Excavator terus melakukan penggalian, sementara di kanan adalah rumah-rumah yang semula tertimbun longsoran. /Foto: Dok. BNPB Pangalengan" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1_3.jpg" height="172" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1_3.jpg" width="305" /></span></span></td></tr>
<tr><td><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Pipa panas bumi yang putus dan rusak diterjang longsoran. /Foto: Dok. BNPB Pangalengan" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1_1.jpg" height="229" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1_1.jpg" width="305" /></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sebanyak
134 jiwa warga Kampung Cibitung RW. 15 masih mengungsi di Balai Desa
Margamukiti. Kebutuhan dasar pengungsi telah dicukupi. Bantuan logistik
yang ada, berasal dari BPBD Provinsi Jawa Barat, berupa mie instan 20
Dus dan air mineral 19 dus. Dari Dinas Sosial, bantuan berupa sarden 150
kaleng, kecap 200 botol, sauce 200 pcs, minyak goreng 200 pcs, selimut
300 lembar. Dari Dinas Pertanian beras 50 kg dan mie instant 10 dus. <br /><br />Bupati
Kabupaten Bandung telah menetapkan masa tanggap darurat, yaitu dari
tanggal 6 Mei 2015 hingga 12 Mei 2015. Fokus utama saat ini adalah
evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selain 5
korban meninggal dan 4 orang lagi masih dalam pencarian, bencana longsor
ini telah menyebabkan 7 orang mengalami luka berat, 5 orang mendapat
luka ringan. Semenara korban materil, berupa 10 rumah yang mengalami
rusak berat, 1 rumah hanya rusak ringan, dan pipa panas bumi yang putus
dan rusak sepanjang 300 meter.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-77885581975069353852015-05-06T23:02:00.000+07:002015-05-21T23:03:47.408+07:00Longsor di Pangalengan Tewaskan 4 Orang dan 9 Terkubur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Delapan rumah yang terkubur dan pipa panas bumi yang putus terseret longsoran. /Foto: Dok. BNPB di Pangalengan" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_3.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="300" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_3.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Bencana
tanah longsor kini sudah termasuk sebagai bencana yang sudah bisa
diketahui gejalanya. Namun demikian, kapan saat terjadinya, tetap belum
bisa dipastikan. Oleh karena itu, apabila warga tidak mematuhi anjuran
atau peringatan dari Tim Gerakan Tanah, yang memeriksa kondisi tebing
yang dicurigai akan longsor, maka jatuhnya korban tidak bisa
dihindarkan, mengingat kejadian longsor sangat cepat, kuat, dan
menerjang tanpa ampun. Itu sebabnya kejadian tanah longsor selalu
menelan korban cukup banyak, dengan kerusakan yang sangat parah.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Demikian
juga dengan kejadian longsor di Kampung Cibitung, RW. 15, Desa
Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang
terjadi pada hari Selasa, 5 Mei 2015, sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah
kejadian bencana, upaya pencarian korban mulai dilakukan. Dan pada hari
yang sama, satu korban tewas berhasil dievakuasi, yaitu Iran, laki-laki
berusia 55 tahun.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Hingga pagi ini, Rabu, 6 Mei 2015, korban tewas
telah ditemukan sebanyak 4 orang, 1 orang menderita luka berat, yaitu
Rukman, dan sudah dirawat di Rumah Sakit Al Iksan, sedangkan 8 orang
lainnya, yang hanya menderita luka ringan, sudah pulang ke rumahnya atau
rumah kerabatnya. Upaya pencarian masih terus dilakukan terhadap 9
orang yang diduga masih tertimbun longsoran.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Material longsoran dan pipa panas bumi yang terbawa longsoran. /Foto: Dok. BNPB di Pangalengan" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_1.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Gejala
longsor ini sesungguhnya sudah diperiksa oleh Tim Gerakan Tanah, PVMBG,
Badan Geologi, pada 2 Mei 2015, atas permintaan BPBD Kabupaten Bandung.
Dan hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan, kemiringan lereng terjal
dan tanah pelapukan breksi vulkanik cukup tebal. Terlihat retakan dan
nendatan sedalam 2,5 m di sepanjang 500 m.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Longsoran mengancam
satu kampung yang terdiri dari 52 KK, yang berjumlah 200 jiwa, dan juga
mengancam pipa panas bumi Star Energy sepanjang 500 m. Rekomendasi yang
telah disampaikan, yaitu kepada Star Energy untuk memindahkan jalur pipa
karena gerakan tanah terus berlangsung, dan kepada BPBD, dianjurkan
untuk melakukan evakuasi penduduk kampung, mengingat curah hujan masih
terus berlangsung.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kejadian longsor seringkali tak bisa dipastikan
saatnya. Meskipun sudah ada retakan dan rayapan, namun tidak seketika
langsung terjadi longsor. Seringkali butuh waktu yang lama untuk
terjadinya longsor. Hal inilah yang sering menyebabkan masyarakat tidak
mau dievakuasi, karena tak yakin dengan ancamannya, dan juga karena
alasan faktor-faktor sosial dan ekonominya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Hal itulah yang
menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam kejadian bencana ini. Karena
ternyata, BPBD Kabupaten Bandung sudah memperingatkan penduduk akan
adanya retakan di perbukitan, akibat hujan deras pada 4 hari sebelumnya.
Namun sepertinya, masyarakat tidak mengindahkan peringatan tersebut.
Hingga akhirnya terbukti bahwa ancaman itu nyata.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Alat berat sedang berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang tertimbun longsoran. /Foto: Dok. BNPB di Pangalengan" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_2.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Pangalengan_2.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Ketika
longsor terjadi, material longsor meluncur menghantam pipa panas bumi
milik Star Energi Geothermal hingga menimbulkan ledakan, dan terputus,
kemudian material longsoran meluncur dan menimbun 8 rumah penduduk dan
perkebunan. Setelah kejadian, sebanyak 123 orang mengungsi ke Balai Desa
dan di rumah saudaranya, karena takut akan adanya longsor susulan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Evakuasi
korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten
Bandung, BPBD Jawa Barat, Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat, dan
OPD terkait lainnya di Kabupaten Bandung. Tim Reaksi Cepat BNPB
memberikan pendampingan dalam penanganan darurat. Untuk membantu
pencarian korban, 2 alat berat telah dikerahkan, yang difokuskan pada 8
rumah yang tertimbun tanah.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Hingga pagi ini, Rabu, 6 Mei 2015, tim pencari korban telah berhasil mengevakuasi 4 korban tewas, yaitu atas nama:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">- Iran, laki-laki, 55 tahun<br />- Dating, perempuan, 60 tahun<br />- Pardi, laki-laki, 70 tahun<br />- Naela, perempuan, bayi 1,5 tahun</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk Info lebih lanjut, silakan menghubungi <b>Hendrawan</b>, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, pada nomor 0821 2925 2666. Atau <b>Rizal</b>, TRC BNPB, pada nomor 0816 1174 320.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-32338959832638952862015-05-05T23:01:00.000+07:002015-05-21T23:02:02.082+07:00Operasi Kemanusiaan Indonesia di Nepal Diperpanjang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_di_Nepal_6_2.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_di_Nepal_6_2.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Pemerintah Nepal secara lisan telah menyatakan agar operasi kemanusiaan <strong>Tim Indonesia Peduli Nepal</strong> diperpanjang hingga 3 bulan ke depan. <strong>Tim Medis Indonesia</strong> telah memperoleh izin beroperasi di <strong>Rumah Sakit Kanthipur</strong>, dan mendirikan rumah sakit lapangan di <strong>Distrik Satunggal</strong>. Kedua daerah ini termasuk daerah terparah terkena gempa.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sebanyak
10 dokter dari Indonesia, ahli anastesi, ortopedi, umum, dan perawat
telah bergabung dengan tim medis negara lain, serta melakukan penanganan
korban di Rumah Sakit Kanthipur. Pada hari Minggu, 3 Mei 2015, tim
medis menerima 10 pasien yang terdiri atas 8 dewasa, yaitu 4 laki-laki, 4
wanita, juga 1 anak laki-laki usia 4,5 tahun dan 1 orang pasien untuk
operasi sendi siku.</span></span><br />
<br />
<table align="right" border="0" class="mceItemTable" data-mce-style="width: 305px;" style="width: 305px;"><tbody>
<tr><td><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_di_Nepal_6_1.jpg" height="172" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_di_Nepal_6_1.jpg" width="305" /></span></span></td></tr>
<tr><td><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_di_Nepal_6_3.jpg" height="172" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_di_Nepal_6_3.jpg" width="305" /></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Saat
ini, tenda Rumah Sakit Lapangan di Satunggal masih didirikan oleh tim.
Rumah sakit ini diperlukan, karena daerah Satunggal mengalami kerusakan
parah. Dampak gempa telah menyebabkan 228 rumah rusak berat, 157 rusak
sedang, dan 148 rusak ringan. Sebanyak 20 jiwa meninggal, 200 terluka
berat, 70 cedera ringan, 35 fraktur patah tulang, dan kasus depresi
meningkat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kebutuhan mendesak adalah kesehatan primer dan
pelayanan pasca operasi, psikososial, obat-obatan, dokter ahli, dan
pendirian shelter. Sementara itu, bantuan Indonesia untuk tahap ketiga,
sebesar 14 ton, telah tiba di Kathmandu pada hari Senin, 4 Mei 2015,
dini hari, dengan pesawat kargo Cardiq Air. Bantuan tersebut berupa
tenda posko, tenda pengungsi, makanan lauk pauk 2.000 paket, tambahan
gizi 3.000 paket, solar cell 16 unit, velbed 120 unit, selimut 1.000
lembar, dan sarung 1.100 lembar. Bantuan ini berasal dari BNPB, K/L, dan
NGO.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sementara itu, misi pencarian WNI dan bantuan kemanusiaan
untuk korban gempa Nepal lainnya, masih terus dilakukan hingga saat ini.
6 WNI yang masih belum dapat dihubungi, yaitu <strong>WNI Menetap</strong> - <strong>Parsiah Majudi</strong>, dan 5 orang <strong>WNI Pengunjung</strong> - <strong>Alma Parahita</strong>, <strong>Kadek Andana</strong>, <strong>Jeroen Hehuwat</strong>, <strong>Dewi Pancaringtyas Asih</strong>, serta <strong>Meliana Tamo Ina</strong>. <strong>Tim Perlindungan WNI</strong>, dibantu <strong>Taruna Hiking Club</strong>, telah melakukan pencarian di daerah Langtang.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-84033314515485804932015-05-03T22:57:00.000+07:002015-05-21T23:00:08.529+07:006 WNI di Nepal Belum Dapat Dihubungi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_3.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="300" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_3.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Pencarian
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal masih dilakukan oleh
Tim Indonesia Peduli Nepal hingga hari ini. Berdasarkan laporan dari
lapangan, sampai dengan hari Sabtu, 2 Mei 2015, pukul 22.00 WIB,
tercatat masih ada 6 WNI yang masih belum dapat dihubungi, sedangkan 91
WNI sudah dapat dihubungi, semua dalam kondisi relatif baik.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Nama-nama
WNI, baik yang menetap di Nepal maupun pengunjung saat terjadi gempa di
Nepal, berdasarkan laporan Tim Indonesia Peduli Nepal adalah sebagai
berikut:</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Jumlah WNI yang menetap di Nepal ada 31 orang. Yang 30
orang telah dapat dihubungi dan dalam keadaan baik, namun yang 1 orang
belum dapat dihubungi. Ke-30 orang WNI yang menetap di Nepal dan telah
dapat dihubungi dalam keadaan baik itu ialah: </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_4.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="267" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_4.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="200" />1. Diah Ismaya Sandrasari<br />2. Winarti Karyono<br />3. Samini<br />4. Evi Nurlaila Ana<br />5. Fitri Rosdiana BT Rusdi Jumiah<br />6. Aprieri Dwi Sagita Putri<br />7. Maya Apriyani<br />8. Ariani Hasanah Soejoti<br />9. Wayan Sudarmiati Kushle<br />10. Maria E. Putuhena<br />11. Purwanti<br />12. Ni Komang Widiasih<br />13. Raina Salim Mukhsin<br />14. Hatoun Ahmed Abelhay<br />15. Ahmed Muhammed Albehay<br />16. Painah<br />17. Desti Rachmawati<br />18. Natasha Rai<br />19. Maryatun Tomang<br />20. Tri Wahyuni<br />21. Freddy Lawrens Halomoan Hutabarat (berada di Jakarta)<br />22. Grace Liasta Tarigan (berada di Jakarta)<br />23. Ni Putu Purniawati (berada di Dubai)<br />24. Ari Isyanawati<br />25. Toyibah<br />26. Anita Huet<br />27. Sofiya Buni / Buniati<br />28. Ziana Gurung<br />29. Kristina Binti Sukardi<br />30. Maryati</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_5.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="267" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_5.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="200" />Sedang 1 orang WNI yang menetap di Nepal dan belum dapat dihubungi ialah:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Parsiah Majudi</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selain
WNI yang menetap di Nepal, ada 66 orang WNI yang pada saat kejadian
bencana sedang berkunjung ke Nepal. Tercatat ada 23 orang yang telah
dapat atau sempat dihubungi dan dalam keadaan baik, namun ada 5 orang
yang belum dapat dihubungi, sedangkan yang 38 orang sudah berada diluar
Nepal.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Ke-23 orang WNI pengunjung yang telah dapat atau sempat dihubungi dan dalam keadaan baik tersebut ialah:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Tessy Ananditya<br />2. Sapta Hudaya<br />3. Nuri Arunbiati<br />4. Ong Kim Han<br />5. Yanti<br />6. Cecilia Enny<br />7. dr. Meinardi Mastur<br />8. dr. Ahmad Novel<br />9. dr. Prabudi<br />10. dr. Eko Prasetyo<br />11. Kusumorini Susanto<br />12. Ayomi Amindoni<br />13. Erikodiony Ariessa Wahyudi<br />14. Tjerah Leonardo<br />15. Lily Leonardo<br />16. Oliver Hancock<br />17. Familia Novita<br />18. Rainul Pria<br />19. NN (WNI teman dari Rainul Pria)<br />20. Al Safari<br />21. Ananda Paulina Laslani Gharti<br />22. Ahza Gharti B<br />23. Cheryl Winnie Kwandy</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_2.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_2.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Sedangkan ke-5 orang WNI pengunjung yang belum dapat dihubungi sampai hari ini ialah:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Alma Parahita (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak)<br />2. Kadek Andana (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak)<br />3. Jeroen Hehuwat (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak)<br />4. Dewi Pancaringtyas Asih<br />5. Meliana Tamo Ina</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selanjutnya, ke-38 orang WNI pengunjung yang saat ini sudah berada di luar Nepal, yakni:</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Jakarta:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Yospina Opang<br />2. Gama Imamy Gunadi<br />3. Lewis Cassidy<br />4. Hafid Zulkarnaen<br />5. Hendry Renaldo<br />6. Rudianto Utomo<br />7. Dhimas Anggakara<br />8. Fadli Andrian<br />9. Ardyan Hafizh<br />10. Sutansyah Marahakim<br />11. Yulia Suparti<br />12. Gregorius Endrianto<br />13. Martin Dody Kumoro<br />14. Nuryadi Budianto<br />15. Nike<br />16. Indra<br />17. Lucia Nancy<br />18. Agustina Soleh<br />19. Virgo Dirgantara<br />20. Handri Ramdhani<br />21. Nicko Ronny<br />22. Dewi Wirawan<br />23. Ms. Acah (bersuamikan WNA)</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong><img alt="Foto: Dok. BNPB di Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_1.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_4_1.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Bandung:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">24. Muhammad Insan Kamil</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Pekan Baru:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">25. Pramudyana Agus Harlianto<br />26. Aryuni Masudah<br />27. Rauf Abror Pramudyana<br />28. Rais Hafidz Pramudyana<br />29. Dzakiyya Amira Pramudyana</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Medan:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">30. Ahmad Taufan Damanik<br />31. Esther Indriani<br />32. Laura Andriani Hukom<br />33. Veronica Dhiana Anggraeni<br />34. Emmy Lucy Smith</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Singapura:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">35. Vicky Ardianto</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Bali:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">36. Ni Luh Putu Sri Purna Widari</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Samarinda:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">37. Mokhammad Fadlie</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Yogyakarta:</strong></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">38. Mohamad Eko Prayogo</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Di samping itu, ada 13 orang WNI yang saat ini sudah berada di <i>safe house</i> (<b>Posko Pencarian dan Evakuasi WNI di Nepal</b>), yaitu:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Cecilia Enny Yashita Aprijanti<br />2. dr. Meinard Mastoer<br />3. dr. Achmad Novel<br />4. dr. Prabudi<br />5. dr. Eko Prasetyo<br />6. Virgo Dirgantara<br />7. Handri Ramdhani<br />8. Nicko Ronny Gardano<br />9. Ayomi Amindoni<br />10. Tessy Ananditya<br />11. Sapta Hudaya<br />12. Oliver Hancock<br />13. Familia Novita</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Rencananya,
para WNI tersebut akan dievakuasi besok, Selasa, 5 Mei 2015, dengan
menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI AU, dari Nepal langsung ke
Halim Perdana Kusumah.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-52721930471313321842015-05-02T22:56:00.000+07:002015-05-21T22:56:34.368+07:00Tim Indonesia Langsung Bergabung dengan Tim Internasional di Nepal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Tim Kemanusiaan Indonesia Peduli. /Foto: Dok. BNPB Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_1.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_1.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Pesawat
A330 Garuda Indonesia yang membawa 33 personil dan 30,7 ton bantuan
kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia untuk korban gempa Nepal telah
tiba di Kathmandu pada Sabtu (2/5) pukul 02.00 waktu setempat.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Tim
Indonesia dipimpin Junjungan Tambunan, Direktur Tanggap Darurat BNPB,
yang telah berada di Nepal sebelumnya langsung bergabung tim
internasional. Kemenlu memfasilitasi pertemuan dengan berbagai pihak
internasional disana.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Tim tiba di Nepal. /Foto: Dok. BNPB Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_2.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="169" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_2.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Hingga
saat ini, jumlah korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 6.250
orang dengan 14.357 orang luka-luka. Sebanyak 160.786 rumah hancur dan
143.673 rumah telah rusak. UN OCHA memperkirakan 2,8 juta jiwa
mengungsi dan lebih dari 3,5 juta jiwa yang membutuhkan bantuan pangan.
Sekitar 70.000 rumah hancur dan 530.000 lainnya rusak.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Bantuan di
daerah Kathmandu dan Sindhupalchowk sudah cukup banyak, namun di
daerah-daerah lain bantuan masih banyak diperlukan. Terbatasnya akses
jalan dan komunikasi ke daerah-daerah menyebabkan bantuan belum dapat
didistribusikan dengan baik. Helicopter adalah kebutuhan mendesak yang
diperlukan untuk mendistribusikan bantuan. Operasi besar diperlukan
untuk memastikan distribusi bantuan segera dengan berprinsip menjangkau
korban dalam 6 minggu ke depan, sebelum musim hujan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Dubers RI memberikan keterangan pers bersama Tim Indonesia Peduli. /Foto: Dok. BNPB Nepal" data-mce-src="images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_3.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="169" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Mei/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_Nepal_3.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Tim
Indonesia selain memberikan bantuan darurat bagi korban gempa Nepal
juga akan mengevakuasi WNI di Nepal. Menurut Kemenlu hingga saat ini
masih ada 10 orang WNI yang belum dapat dihubungi. WNI yang menetap di
Nepal ada 31 orang, dimana 29 orang sudah dapat dihubungi dan 2 orang
belum dapat dihubungi.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">WNI yang sedang berkunjung di Nepal saat
gempa ada 66 orang, dimana31 orang dapat dihubungi, 8 orang belum dapat
dihubungi, dan 27 orang sudah berada di luar Nepal dalam kondisi
selamat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-34280703562631221192015-04-26T22:47:00.000+07:002015-05-21T23:22:56.970+07:00Bencana Hidrometeorologi Masih Terus Terjadi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_1.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_1.jpg" height="298" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Adanya
sirkulasi siklonik persisten di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa
Timur menyebabkan adanya konvergensi. BMKG menyatakan, terjadinya
perlambatan kecepatan angin memanjang di Perairan Utara Aceh, Samudera
Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Jawa bagian Utara, Laut Halmahera
bagian Barat menyebabkan pertumbuhan awan hujan hampir merata di
sebagian besar wilayah Indonesia.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kondisi ini memicu banjir, longsor,
dan puting beliung. Penanganan darurat puting beliung yang melanda 7
kecamatan di Aceh Timur pada Kamis, 23 April 2015, masih dilakukan.
Puting beliung melanda Kecamatan Peureulak, Pendawa, Peurelak Barat,
Darul Aman, Ranto Peureulak, Sungai Raya, dan Paureulak Timur.
Akibatnya, sebanyak 231 KK atau 623 jiwa terdampak, 83 rumah rusak
berat, 147 rumah rusak ringan, dan 2 sekolah rusak.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_3.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-left: 10px; float: right;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_3.jpg" height="266" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="200" />Di
Temanggung Jawa Tengah, longsor terjadi Desa Nglamuk, Kecamatan
Kaloran, juga pada hari Kamis siang, 23 April 2015, menyebabkan akses
jalan Temanggung-Semarang tertimbun tanah dan 5 rumah rusak. Pada saat
yang bersamaan pula, angin puting beliung melanda Desa Dlimuyo,
Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, menyebabkan 7 rumah rusak.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sementara
itu, banjir dan longsor juga terjadi di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten
Pacitan, yang menimbulkan 10 rumah rusak dan ambrolnya tebing sungai,
pada hari Kamis, 23 April 2015. Akibatnya, akses jalan Pacitan-Ponorogo,
di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, sempat putus total karena
tertimbun longsor dan ambles.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_2.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_2.jpg" height="199" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Di
Kelurahan Simpang Tiga dan Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan
Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, banjir menggenangi ratusan rumah
pada hari Jumat, 24 April 2015, pukul 10 WITA.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Masyarakat
dihimbau untuk selalu waspada. Adanya anomali cuaca dalam seminggu
terakhir telah menyebabkan bencana hidrometerologi masih dominan hingga
awal Mei mendatang. Jangan lupa juga, bahwa bencana geologi pun selalu
mengancam, seperti gempa 5,4 SR pada hari Jumat 24 April 2015, pukul
12.28 WIB, yang terasa kuat di Bolaang Mongondow Selatan selama 3-5
detik. Namun tidak ada kerusakan meski masyarakat sempat panik.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-13069475964587667902015-04-23T22:44:00.000+07:002015-05-21T22:44:52.174+07:00Banjir di Jogja dan Solo, Ribuan Rumah Terendam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_1.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="266" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_1.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Hujan
deras yang berlangsung lebih dari 4 jam pada hari Rabu, 22 April 2015,
di sekitar sisi timur dan selatan Gunung Merapi, telah menyebabkan
meluapnya sungai-sungai. Kali Pepe, anak Sungai Bengawan Solo, meluap,
sehingga menimbulkan banjir di daerah Boyolali, Sukoharjo, dan Kota
Solo. Sedangkan di sisi selatan, 3 sungai yang meluap sekaligus ialah
Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo, sehingga menyebabkan
banjir di wilayah Yogyakarta. Banjir terjadi pada hari Rabu petang,
pukul 19.00 WIB. Hingga tadi pagi, banjir masih menggenangi beberapa
wilayah.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Di Boyolali, banjir terjadi di Kecamatan
Banyudono, Sambi, dan Ngemplak. Sekitar 150 rumah terendam banjir. Di
Sukoharjo, banjir setinggi 50-150 cm menggenangi Kecamatan Kartosuro dan
Kecamatan Grogol, sehingga 700 KK harus mengungsi. Di Kota Solo, banjir
menggenangi ribuan rumah di Kelurahan Sumber, Jagalan, Jebres, Nusukan,
Banyuanyar, Kadipiro, Banyuagung, dan beberapa wilayah lain. Ratusan
warga Kadipiro mengungsi pada Kamis, 23 april 2015, dini hari tadi.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_2.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="300" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/Foto_Dok_BNPB_2.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Sementara
itu di Yogyakarta, banjir terpantau terjadi di 27 titik, di sekitar
Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo. Sekitar 200 rumah terendam
banjir di sana. Daerah yang parah adalah Sayidan, Bintaran, dan
Tegalrejo. Beberapa wilayah di Kabupaten Sleman juga terendam banjir.
Sebagian adalah banjir lahar sisa erupsi Gunung Merapi 2010. Hingga saat
ini pendataan masih terus dilakukan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">BPBD
bersama unsur lainnya, telah melakukan penanganan darurat di daerahnya.
Evakuasi warga dilakukan sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari, tadi.
BPBD Jateng telah memerintahkan BPBD tetangga lokasi banjir, segera
mengerahkan personil dan peralatan, seperti BPBD Magelang, BPBD Klaten,
BPBD Karanganyar, BPBD Wonogiri. BPBD DIY juga melakukan penanganan
darurat. Kebutuhan mendesak adalah pelampung, pompa air, selimut,
makanan, bronjong, dan lainnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk infomasi lebih lanjut silakan menghubungi: <b data-mce-style="mso-bidi-font-weight: normal;">Gatot</b>, Kalak BPBD DIY, 0811257410; <b data-mce-style="mso-bidi-font-weight: normal;">Suprapto,</b> Kalak BPBD Sukoharjo, 081335053339; <b data-mce-style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sarwa</b>, Kalak BPBD Jateng, 08122923656.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
</div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-50354037024463328162015-04-15T22:39:00.000+07:002015-05-21T22:41:02.650+07:00Awas, Banjir Bandang dan Tanah Longsor!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/CCBQZMDW4AA6S1N.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="300" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/CCBQZMDW4AA6S1N.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Musim
pancaroba masih terus menebar bencana di seantero nusantara. Angin
puting beliung, banjir dan banjir bandang, serta tanah longsor terjadi
di mana-mana. Bahkan pada awal bulan ini, Bandung sempat dikepung oleh
bencana banjir dan tanah longsor. Semua itu harusnya menjadi peringatan
keras yang nyata bagi kita semua agar siaga bencana di setiap saat.
Karena bencana bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan sangat mungkin
menimpa siapa saja. Tidak pilih-pilih, tak mengenal belas kasihan. Oleh
karena itu, kitalah yang harus selalu mawas diri, waspada, bersiaga
terhadap terjadinya bencana.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kabar terakhir, datang dari Wilayah
Indonesia Bagian Tengah, tepatnya dari Sulawesi Selatan. Banjir bandang
yang terjadi pada Senin sore, 13 April 2015, pukul 16.30 WIB, telah
menimbulkan banyak kerusakan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah
laporan dari tempat kejadian, sebagaimana yang disebarluaskan oleh
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Peristiwa
banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Malangke Barat dan Kecamatan
Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari
Senin, 13 April 2015, pukul 16.30 WIB atau sekitar pukul 17.30 WITA,
telah menyebabkan sekitar 4.000 unit terendam banjir, dengan 1.200 jiwa
terdampak. Selain itu, sejumlah tanggul jebol dan juga satu unit
jembatan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/CBl9tnGUAAEf-fx.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/CBl9tnGUAAEf-fx.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Kejadiannya
berawal dari hujan deras yang berkepanjangan yang kemudian menyebabkan
Sungai Rongkok meluap, menjebolkan tanggul-tanggul dan melimpas ke
permukiman. Akibatnya, ribuan unit rumah terendam, dan ribuan jiwa
terdampak. Pengungsian terjadi di Beringin Jaya, sebanyak 19 KK yang
terdiri atas 93 jiwa., dan 20 KK di Desa Limbong Wara.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">BPBD
setempat telah mendirikan tenda pengungsian, assessment, dan perencanaan
relokasi rumah. Namun masalahnya, saat ini, logistik di BPBD Luwu Utara
telah habis pada saat menangani banjir yang terjadi pada 7 April 2015,
padahal kebutuhannya sangat mendesak, sehingga diperlukan bantuan segera
dalam penanganan darurat ini. Juga diperlukan saringan pasir lambat
sebanyak 4 unit untuk menyediakan air bersih bagi korban.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk info lanjut, silakan menghubungi BPBD Kabupaten Luwu Utara, Ibu Efiana, melalui telepon 0812 4281 977.</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-80936102483867211532015-04-03T22:37:00.000+07:002015-05-21T22:38:53.463+07:00Gunung Sinabung Kembali Bergejolak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: theextinctionprotocol.wordpress.com" data-mce-src="images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/theextinctionprotocol_wordpress.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/April/SOSIAL/BNPB/theextinctionprotocol_wordpress.jpg" height="225" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Aktivitas
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo terus meningkat. Berdasarkan laporan
Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG, sejak Rabu, 1 April 2015, terukur
tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120
mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke Selatan
dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari teramati guguran lava pijar.
Kemarin juga terjadi banjir lahar dingin di beberapa tempat sehingga
merusak jalan. Pada Kamis, 2 April 2015, terukur 118 kali gempa guguran
dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor terus-menerus, dan terjadi 22
kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke Selatan dan 1 km
ke Tenggara, tinggi abu vulkanik 2 km. Dari pukul 18.06 - 21.09 WIB
terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin
Timur-Tenggara. Status tetap Siaga (level III). </span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Masyarakat di
beberapa desa pada sekitar Gunung Sinabung, seperti Desa
Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu, yang berjarak sekitar 3 km
dari puncak kawah, panik dan ketakutan, bahkan sudah bersiap untuk
evakuasi. Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya,
terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe, ke rumahnya yang
telah mereka sewa. Hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan
pemantauan di lapangan. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Pada 28 Maret 2015, sebanyak 795 KK
(2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan
karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi
Gunung Sinabung. Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup
oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Masyarakat
diimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar
tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam radius 3 km, serta tidak
melakukan aktivitas dalam radius 5 km untuk sektor Selatan hingga
Tenggara (cenderung ke arah timur) Gunung Sinabung, yang merupakan
bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-15392974804149218942015-03-30T22:26:00.000+07:002015-05-21T22:27:55.810+07:00Longsor di Sukabumi Renggut 12 Nyawa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Longsor. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_1.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_1.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Musim
pancaroba – peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau – makin
nyata menampakkan eksistensinya dalam memicu bencana. Angin puting
beliung, hujan ekstrim, dan tanah longsor. Dan harus dicatat, bahwa
Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor adalah dua macam bencana yang
cukup banyak menelan korban jiwa. Namun begitu, dua jenis bencana ini
bisa diprediksi datangnya. Pemerintah melalui Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) telah banyak mengimbau, dan
menyosialisasikan tanda-tanda dari kedua jenis bencana ini, agar
diwaspadai oleh masyarakat, dan mengambil tindakan preventif agar
terhindar atau tak menjadi korban. Sebab, bencana bisa terjadi kapan
saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja – yang tidak siaga
terhadapnya. Oleh karena itu, imbauan agar masyarakat selalu waspada dan
siaga terhadap bencana, adalah salah satu upaya untuk menjaga
keselamatan masyarakat serta mengurangi jumlah korban.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sabtu, 28 Maret
2015, hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi sejak tengah hari,
sehingga air dari Gunung Merak melimpah ke perkampungan. Pada pukul
22.30 WIB, di tengah derasnya hujan, tiba-tiba tebing setinggi 20 meter
dengan panjang sekitar 200 meter, yang berada di sisi jalan yang
menghubungkan daerah Sukalarang – Cirengas, longsor. Dalam sekejap,
longsoran itu mengubur jalanan dan menerjang ke daerah pemukiman di
seberangnya. Maka, dalam sesaat saja, Kampung Cimerak RT. 25/7, Desa
Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
berantakan dilanda longsoran.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_2.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="169" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_2.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Seketika
itu juga, 11 rumah yang dihuni oleh 11 kepala keluarga (KK) – yang
terdiri atas 30 jiwa, terkubur tanpa ampun. Sesaat setelah kejadian,
warga segera bergerak untuk memberikan bantuan kepada para korban.
Pencarian korban segera dilakukan. Bupati Kabupaten Sukabumi bersama
BPBD Sukabumi, SKPD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, serta relawan,
segera ikut bergabung mengevakuasi korban.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sekitar 97 KK yang
terdiri atas 290 orang warga Kampung Cimerak mengungsi ke Balai Desa
Tegal Panjang, tenda pengungsian, dan ke rumah kerabatnya. Satu alat
berat dan 2 dump truk segera dikerahkan untuk proses evakuasi dan
pembersihan material longsor. Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD
Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Data yang diperoleh
pada hari itu juga ialah: 1 orang ditemukan meninggal dunia, yakni
Maya, usia 13 tahun. Dan diduga masih ada 9 orang yang tertimbun
longsor, yaitu: Aisyah – perempuan, 50 tahun; Lilis – perempuan, 36
tahun; Opan Sopardi – laki-laki, 50 tahun; Dede – laki-laki, 40 tahun;
Aldi – laki-laki, 12 tahun, Elsa – perempuan, 15 tahun, Egi – perempuan,
6 tahun, Jamilah/Nyinyin – perempuan, 37 tahun, dan Deni – laki-laki,
40 tahun. Di samping itu, ada 20 orang yang selamat dari bencana
tersebut, yakni terdiri atas 16 orang warga Kampung Cimerak, dan 4 orang
tamu.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Tanggul jembol penyebab banjir. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_3.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="222" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_3.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Pencarian
dan evakuasi korban, yang dilakukan oleh sekitar 300 personil tim
gabungan dari BPBD Kabupaten Sukabumi, BNPB, TNI, Polri, Tagana, SAR,
PMI, SKPD, relawan, dunia usaha, dan masyarakat, yang terus dilakukan
hingga hari Minggu, akhirnya berhasil menemukan semua korban yang
terimbun tanah longsor tersebut, pada pukul 17.32 WIB. Hasil pencatatan
terakhir menyebutkan, ada 12 korban tewas , yaitu: Maya – perempuan, 13
tahun; Aisyah – perempuan, 50 tahun; Lilis – perempuan, 36 tahun; Opan
Sopardi – laki-laki, 50 tahun; Dede – laki-laki, 40 tahun; Aldi –
laki-laki, 12 tahun, Elsa – perempuan, 15 tahun, Egi – perempuan, 6
tahun, Jamilah/Nyinyin – perempuan, 37 tahun, Deni – laki-laki, 40
tahun; Lisdiawati – perempuan, 4 tahun; dan Abdul Muti – laki-laki, 42
tahun.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Dugaan yang mengira korban tertimbun longsor hanya 10 orang
ternyata meleset. Karena rupanya ada 2 orang korban tambahan, yaitu
Jamilah/Nyinyin dan Lisdiawati, tamu yang dari Cianjur yang sedang
berkunjung ke rumah Lilis. Selain korban jiwa, bencana tanah longsor
tersebut juga menyebabkan kerugian materil , yaitu berupa 10 unit rumah
yang mengalami rusak berat, dan 1 unit rumah yang hanya mendapat
kerusakan ringan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Di Kabupaten Sukabumi, ada terdapat banyak
daerah yang rawan longsor. Bertambahnya penduduk dan permukiman yang
menempati daerah-daerah rawan longsor, tanpa didukung oleh mitigasi
struktural dan non struktural yang memadai, menyebabkan resiko tinggi
longsor. Beberapa kejadian longsor yang pernah terjadi di Kabupaten
Sukabumi, antara lain, di Kecamatan Pabuaran dan Purabaya, pada 26 Juni
2014, yang menyebabkan 3 orang tewas dan puluhan rumah rusak. Begitu
pula longsor di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, pada 10 Maret 2015,
yang sebabkan 3 orang tewas.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Banjir. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_4.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="222" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Longsor_Foto_Dok_BNPB_4.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Dari
daerah lain, dikabarkan: Pada hari yang sama, Sabtu, 28 Maret 2015,
pukul 21.56 WIB, hujan deras yang berkepanjangan telah menyebabkan
jebolnya tanggul Sungai Gebang Gede, di Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah, sehingga menimbulkan terjadinya banjir di Desa Purbayan, Desa
Sawangan, Desa Wonosido, dan Desa Pamriyan, di Kecamatan Pituruh,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">BPBD Purworejo telah menurunkan 3
tim untuk melakukan penanganan bencana. Dan hasil pencatatan
menyebutkan, akibat banjir itu, 1 orang tewas, 3 rumah mengalami rusak
berat, dan 1 buah jembatan juga mengalami rusak berat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sementara
dari Sulawesi dikabarkan, pada hari Minggu pagi, 29 Maret 2015, pukul
05.28 WIB, telah terjadi gempa berkekuatan 5.8 SR. Gempa yang terasa
cukup kuat di Kota Gorontalo selama sekitar 5-10 detik, berlokasi pada
0.45 LU,122.02 BT atau 40 km Barat Daya Boalemo-Gorontalo, di kedalaman
111 Km. Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban
maupun kerugian material yang diakibatkan oleh gempa tersebut.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-36436658987374447442015-03-26T22:22:00.000+07:002015-05-21T22:25:10.120+07:00Bencana itu begitu dekat dengan kita....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Puting beliung. Foto: Dok. BPBD Tegal" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Puting_beliung_BPBD_Tegal.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="300" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Puting_beliung_BPBD_Tegal.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Setiap
orang pasti amat mendambakan situasi yang aman dan nyaman, yang
memungkinkannya hidup dengan tenang. Namun benarkah hal itu bisa
diperoleh? Nyatanya tidak. Sebab ternyata, orang yang merasa dirinya
selalu aman, sehingga merasa nyaman, pada akhirnya akan terlena dan
lupa, sehingga tak menyadari ketika bencana datang kepadanya. Dan
bencana itu, datang dalam berbagai bentuk. Bukan hanya bencana yang
disebabkan oleh alam, tapi juga oleh manusia, dan bahkan juga dirinya
sendiri. Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
selalu mengingatkan agar masyarakat senantiasa waspada, serta siaga
menghadapi setiap bencana yang bisa terjadi kapan saja. Dan TNOL, selaku
pewarta, berupaya selalu menyampaikan setiap kabar bencana, agar
masyarakat mengetahui dan menjadi ingat bahwa bencana dapat menimpa
setiap waktu, kepada siapa saja.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Berikut ini adalah peringatan dan laporan bencana dari BNPB:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sebagian
besar wilayah di Indonesia mulai memasuki musim pancaroba, yakni
peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. BMKG memprediksikan, April
mendatang sudah mulai musim kamarau. Namun yang penting diketahui dan
dicatat ialah, pada saat musim pancaroba seperti sekarang ini, ancaman
puting beliung meningkat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Hal itu terbukti, dalam tiga hari
terakhir ini, yaitu dari tanggal 23 sampai 25 Maret 2015, bencana puting
beliung telah terjadi di 15 daerah, yaitu di Kabupaten Purworejo,
Magelang, Boyolali, Klaten, Kulonprogo, Sragen, Sukabumi, Sleman,
Trenggalek, Demak, Purwokerto, Gunungkidul, Lampung Utara, Pekanbaru,
dan Bengkulu Tengah. Dampak yang ditimbulkannya adalah, 3 orang
meninggal dunia, dan lebih dari 215 rumah rusak, serta ratusan pohon
tumbang.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Akibat puting beliung. Foto: Dok. portalkbr.com" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/puting_beliung_portalkbr_com.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="199" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/puting_beliung_portalkbr_com.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Puting
beliung yang terjadi di Kecamatan Minggir, Seyegan, Tempel, dan Turi
Kabupaten Sleman, pada Rabu, 25 Maret 2015, misalnya, yang telah
menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 2 luka, dan 23 rumah rusak. Sehari
sebelumnya, Selasa, 24 Maret 2015, puting beliung terjadi di Kecamatan
Salam, Pakis, dan Ngluwar, Kabupaten Magelang, yang menyebabkan 34 rumah
rusak ringan dan 4 rumah rusak berat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Puting beliung adalah
ancaman bencana yang nyata, dan eksistensinya terus meningkat dari tahun
ke tahun. Jika tahun 2007 hanya tercatat 47 kejadian, pada tahun 2014
terdapat 512 kejadian. Dan selama 6 tahun terakhir, tercatat, jumlah
bencana puting beliung adalah sekitar seperempat dari seluruh kejadian
bencana di Indonesia. Bahkan selama Januari sampai Maret 2015 saja, data
sementaranya telah mencapai 215 kejadian puting beliung.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Intensitas
dan frekuensi puting beliung beserta dampak yang ditimbulkannya,
diperkirakan akan makin meningkat di masa-masa mendatang. Ini berkaitan
dengan dampak perubahan iklim global, perubahan penggunaan lahan, dan
degradasi lingkungan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar
selalu waspada. Puting beliung umumnya hanya sesaat kejadiannya, kurang
dari 10 menit. Yang perlu dicatat dan diperhatikan ialah, ketika awan
hitam di langit kemudian datang angin kencang yang disusul hujan deras,
usahakan agar tidak berada di sekitar pohon, papan reklame, atau atap
bangunan yang kurang kuat. Berlindunglah di dalam bangunan yang kokoh.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Speedboat tenggelam. /Foto: oketimes.com" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/oketimes_com.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="190" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/oketimes_com.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Kabar
bencana lainnya, datang dari Maluku. Di sana telah terjadi kecelakaan
kapal tenggelam, yaitu di Pulau Luang bagian Barat, Desa Hilmarna,
Kecamatan Mdonahiyera, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Kejadiannya pada Senin, 24 Maret 2015, pukul 22.00 WIT. Dua orang
meninggal dunia, dan 1 orang hilang – Muhammad Isnaini, 26 tahun, guru
SMP Hilmarna. Beruntung 7 penumpang lainnya selamat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Kronologi
kejadiannya adalah sebagai berikut: Kapal speedboat mengangkut 10 orang
penumpang, yang berasal dari Desa Hilmarna. Diperkirakan karena
diterjang ombak besar, speedboat tersebut tenggelam, ketika sedang dalam
perjalanan menuju kapal perintis Sabuk Nusantara 43, yang saat itu
sedang berlabuh di Pulau Kelapa.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">BPBD Maluku Barat Daya, bersama
masyarakat dan Muspika setempat, melakukan evakuasi dan masih melakukan
pencarian terhadap korban yang hilang.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya: Jhon Pattinama, 082113445555.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-31527714128338184672015-03-19T22:17:00.000+07:002015-05-21T22:18:50.369+07:00Halmahera Kembali Digoyang Gempa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: suaramerdeka.com" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_suaramerdeka_com.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="241" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_suaramerdeka_com.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Masyarakat
Halmahera Barat kemarin dikejutkan oleh gempa berkekuatan 6,2 SR, yang
terjadi pada pagi hari. Gempa yang terasa kuat di Halmahera Barat itu,
bersumber pada kedalaman 10 km, di dasar laut, dan terjadinya pada pukul
05.12 WIB. Pusat gempa berada pada 115 km Barat Laut Halmahera Barat,
Maluku Utara. Gempa tidak memicu potensi tsunami. Selama 5 detik, gempa
dirasakan kuat di Halmahera Barat. Masyarakat di Kota Ternate juga
merasakan guncangan cukup kuat selama 3-5 detik. Bahkan di Kota Manado,
masyarakat juga merasakan gempa tersebut. Namun tidak ada kepanikan,
karena masyarakat di kawasan ini sudah sering mengalami gempa. Sebagian
masyarakat merespon dengan lari keluar dari rumah.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Hingga saat ini,
belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa
tersebut. Aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan normal. Wilayah ini
merupakan zona sangat rawan gempa. Dan gempa-gempa yang terjadi di
kawasan ini, adalah akibat subduksi ganda dari lempeng laut Filipina di
Timur, dan Eurasia di Barat pada lempeng Laut Maluku. Adanya subduksi
ganda tersebut otomatis melahirkan kompresi Barat Timur dengan laju 4 cm
per tahun.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Tribunnews.com" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_Tribunnews.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="186" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_Tribunnews.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Gempa
berkekuatan 7,3 SR pernah terjadi di wilayah ini, pada 15 November
2014, yang memicu dikeluarkannya peringatan dini tsunami. Gempa
merupakan pemicu bencana yang bersifat mendadak dan tak dapat
diprediksikan kapan terjadinya. Oleh karena itu, salah satu cara
menyelamatkan diri dari bencana akibat gempa ialah dengan selalu
waspada. Jika terjadi gempa, segeralah keluar dari bangunan dan mencari
tempat yang aman. Apabila kita berada di dalam bangunan yang tinggi,
segera berlindung pada konstruksi yang kuat. Hindari kaca-kaca dan benda
lain yang mudah roboh.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Karena umumnya, korban terjadi bukan
disebabkan oleh gempanya, melainkan oleh bangunan yang roboh. Untuk itu,
latihan harus rutin dilakukan, agar kita terbiasa merespon dengan benar
saat terjadi gempa.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-5054749467357371942015-03-17T22:15:00.000+07:002015-05-21T22:16:27.648+07:00Banjir Indramayu Rendam Ribuan Rumah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_5.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_5.jpg" height="300" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Jebolnya
tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, dan
Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa
Barat, yang terjadi pada pada hari Senin, 16 Maret 2015, pukul 03.00
WIB, telah menyebab banjir meluas di 7 kecamatan di Indramayu, yaitu di
Kecamatan Jatibarang, Kertasemaya, Bangodua, Lohbener, Sindang,
Tukdana, dan Pasekan.</span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Daerah yang paling parah terlanda terdapat
di Jatibarang dan Kertasemaya, dengan ketinggian banjir mencapai 3
meter. Banjir ini merupakan kiriman dari hulu daerah aliran sungai (DAS)
Cimanuk, yaitu hujan deras yang terjadi di Garut dan Majalengka,
sedangkan di Indramayu sendiri tidak turun hujan di sepanjang hari
Minggu.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_4.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_4.jpg" height="267" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="200" />Bah
akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk itu telah menyebabkan ribuan
rumah terendam banjir. Di Desa Pilangsari dan Desa Jatibarang Baru,
Kecamatan Jatibarang, terdapat sekitar 1.000 rumah dan 100 hektar sawah
terendam banjir setinggi 2-3 meter, dengan penduduk 10.500 jiwa
terdampak langsung. Di Kecamatan Lohbener terdapat pengungsi sebanyak
600 KK, sementara di kecamatan lain pendataan masih terus dilakukan oleh
BPBD Indramayu.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_6.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_6.jpg" height="200" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />BPBD
Indramayu bersama BPBD Jawa Barat, Tagana, TNI, Polri, relawan,
Muspicam, dan masyarakat, terus melakukan upaya-upaya evakuasi serta
penanganan darurat. Bantuan makanan siap saji telah didistribusikan ke
beberapa tempat. Kebutuhan mendesak adalah perahu karet, material untuk
menutup tanggul jebol, permakanan, makanan bayi, dan selimut.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Relawan sedang menyiapkan nasi bungkus. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_7.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_2_Foto_Dok_BNPB_7.jpg" height="200" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Banjir
telah menyebabkan jalur utama pantura Jatibarang lumpuh. Lalu lintas
arah Jakarta ke Cirebon melalui Jatibarang dialihkan melalui Karangampel
menuju Cirebon. Kemacetan panjang di ruas ini mencapai 10 km.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi <b>Edi Kusdiana</b>, Kepala BPBD Indramayu pada nomor ponsel 0852 9542 0313, atau <b>Saptaji</b>, BPBD Indramayu pada nomor ponsel 0817 9081 972.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-74736163644119677302015-03-16T22:10:00.000+07:002015-05-21T22:12:48.197+07:00Tanggul Cimanuk Jebol, Indramayu Dilanda Banjir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Tanggul Sungai Cimanuk yang jebol. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_1.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="266" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_1.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Banjir
akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu, Provinsi
Jawa Barat, mulai berangsur surut. Jika sebelumnya tinggi banjir
mencapai 50-300 cm, saat ini 30-150 cm. Banjir yang disebabkan oleh
jebolnya tanggul Sungai Cimanuk, di Desa Pilangsari, Kecamatan
Jatibarang, dan Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten
Indramayu, tersebut, terjadi pada hari Senin, 16 Maret 2015, pada pukul
03.00 WIB, dini hari.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Empat kecamatan terdampak langsung banjir itu, yakni:</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Kecamatan Jatibarang: <br /> - Desa Jatibarang Baru, dengan jumlah warga terdampak 7.000 jiwa, <br /> - Desa Pilangsari, dengan jumlah warga 3.500 jiwa</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Mencapai atap. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_4.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="267" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_4.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="200" />2. Kecamatan Kertasmaya:<br /> - Desa Tulungagung, dengan jumlah warga terdampak 375 KK, <br /> - Desa Kertas Maya, dengan jumlah warga terdampak 187 KK, <br /> - Desa Sukawera, dengan jumlah warga terdampak masih dalam pendataan, <br /> - Desa Kliwed, dengan jumlah warga terdampak masih dalam pendataan</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">3. Kecamatan Loh Bener: <br /> - Desa Rambatan, <br /> - Blok Balas,</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">4. Kecamatan Pasekan: <br /> - Desa Pagirikan, dengan jumlah warga terdampak 23 KK, <br /> - Desa Pasekan, dengan jumlah warga terdampak 25 KK, <br /> - Desa Berondong, dengan jumlah warga terdampak 35 KK.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diperkirakan, sekitar 15.000 jiwa warga terdampak langsung di 4 kecamatan tersebut.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Relawan menyiapkan bantuan makanan. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_2.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="200" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_2.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Pengungsi ada di lokasi:</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">1. Kecamatan Jatibarang: <br /> - UPTD PU Kecamatan sebanyak 50 KK, <br /> - SMPN 1 Jatibarang sebanyak 100 KK,</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">2. Kecamatan Kertasemaya: <br />
- Di Desa Tulungagung ada 2 titik pengungsian, yaitu di Pesantren
Sirojuttulodin, dan di rumah Ibu Hj. Idoh, dengan jumlah pengungsi 250
KK, <br /> - Desa Kertasemaya ada 3 titik pengungsian, yaitu di Balai
Desa, Blok Rengas, dan Blok Mesjid, dengan jumlah pengungsi sekitar 187
KK,</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">3. Kecamatan Loh Bener: <br /> - Ada 3 titik pengungsian, yakni di masjid, Sekolah TK, tempat bendungan, dengan jumlah pengungsi sekitar 300 KK.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Sekolah yang terendam. /Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_3.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="225" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Banjir_Indramayu_Foto_Dok_BNPB_3.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />BPBD
Kabupaten Indramayu berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD Provinsi
Jabar, BPBD Kuningan, SKPD terkait, dan relawan dalam penanganan darurat
banjir ini.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Bupati Indramayu telah membuat surat permohonan
bantuan kepada BNPB. Tim Reaksi Cepat BNPB terus mendampingi BPBD dalam
penanganan darurat. Kebutuhan mendesak adalah logistik berupa lauk pauk,
mie instan, beras, sarden, air mineral, makanan siap saji, selimut,
perahu karet, pakaian anak, susu, dan kebutuhan dasar lainnya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Informasi
lebih lanjut silakan menghubungi Edi Kusdiana, Kepala BPBD Indramayu,
pada nomor ponsel 0852 9542 0313, atau Suyoso, Tim Reaksi Cepat
BNPB, pada nomor ponsel 0878 7506 6413.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-52198705786806306312015-03-07T22:05:00.000+07:002015-05-21T22:06:53.860+07:00Letusan Gunung Soputan Setinggi 4,5 Km<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: radaronline.co.id" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_radaronline_co_id.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="231" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_radaronline_co_id.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Untuk
kesekian kalinya, Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara,
Sulawesi Utara, meletus. Letusan terjadi kemarin sore, Sabtu, 7 Maret
2015, pukul 17.09 WITA. PVMBG Badan Geologi telah melaporkan kepada
Posko BNPB, tinggi letusan mencapai 4.500 meter, condong mengarah ke
bagian Tenggara. Awan panas ke arah Barat dengan jarak luncur lebih
kurang 2.500 meter.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">BPBD Minahasa Tenggara melaporkan, abu vulkanik
menyebar tipis di beberapa wilayah di Kecamatan Silian Raya, Touluaan,
Tombatu, dan sebagian di Kecamatan Pasan serta Rataha, di Kabupaten
Minahasa Tenggara. Status tetap Siaga (level 3). Tidak ada pengungsian,
karena permukiman terdekat berjarak 8 km. Kondisi kegiatan masyarakat
normal.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Gunung Soputan dinaikkan statusnya menjadi Siaga oleh
PVMBG sejak 26 Desember 2014, pukul 03.00 WITA, dan masih berlaku hingga
saat ini. Beberapa kali telah terjadi letusan. Gunung Soputan umumnya
bersifat eksplosif dengan pusat aktivitas di puncak. Aktivitas vulkanik
Gunung Soputan dicirikan oleh pertumbuhan kubah lava, yang terus
bertambah sejak tahun 1991, hingga meluber keluar dari bibir kawah, yang
menyebabkan sering terjadi guguran lava, dengan jarak luncur sekitar 2
hingga 6,5 km dari puncak ke arah Barat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Ancaman bahaya letusan
Gunung Soputan bagi penduduk relatif kecil, karena permukiman dan
aktivitas penduduk terdekat berjarak 8 km dari puncak. Tercatat, pada
Juni 2008, terjadi luncuran awan panas hingga mencapai 6,5 km dari
puncak. Ancaman terbesar di daerah perkemahan (<i>camping ground</i>) di
lereng Timur Laut, yang berjarak sekitar 3- 4 km dari puncak Gunung
Soputan. Untuk itulah radius 6,5 km dari puncak harus kosong dari
aktivitas penduduk.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan
kesiapsiaagannya. Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, saat ini ada 5
gunung berstatus Siaga (level 3), yaitu Gunung Soputan, Gunung
Gamalama, Gunung Sinabung, Gunung Karangetang, dan Gunung Lokon. Selain
itu, juga ada 15 gunung yang berstatus Waspada (level 2).</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-10669510301705870262015-03-02T22:03:00.000+07:002015-05-21T22:03:56.604+07:00Gempa 7,1 SR di Flores Timur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Ilustrasi gempa. /Foto: tribunnews.com" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_Tribunnews.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" height="247" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_Tribunnews.jpg" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Sebuah
gempa yang berasal dari zona sesar aktif yang berada di sebelah utara
Pulau Flores itu, berada 104 km Barat Laut Flores Timur, atau 129 km
Rimur Laut Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 572 km. Masyarakat
di Kabupaten Flores Timur, Kota Mataram, dan sebagian Pulau Bali,
merasakan guncangan gempa tersebut, namun lemah. Hanya di Sikka dan
Kupang, guncangan gempa itu terasa sedang. Guncangan gempa yang
sesungguh memiliki intensitas cukup besar itu, dirasakan lemah, karena
pusat gempanya berada di laut dan jauh di kedalaman 572 km. Dan karena
itu juga tak berpotensi tsunami.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Gempa yang dilaporkan BMKG pada
Jumat, 27 Februari 2015 itu, terjadi pada pukul 20.45 WIB. Posko BNPB
telah mengonfirmasi dampak gempa kepada BPBD. Berdasarkan peta, gempa
dirasakan di beberapa Wilayah Timur Flores Timur Bagian Utara, dan
memiliki intensitas IV-V (sedang). Namun belum ada laporan kerusakan dan
korban jiwa. Kondisi masyarakat pun telah normal kembali. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: suaramerdeka.com" data-mce-src="images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_suaramerdeka_com.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" height="181" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Maret/SOSIAL/BNPB/Foto_suaramerdeka_com.jpg" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Gempa
7,1 SR termasuk gempa berintensitas cukup besar, namun berhubung pusat
gempa yang dalam, yaitu 572 km maka diperkirakan tidak akan memberikan
dampak yang merusak. Lokasi gempa merupakan zona sesar aktif yang berada
di sebelah Utara Pulau Flores. Sesar tersebut mengalami perpanjangan
hingga di sebelah Timur Laut Bali, yang dikenal sebagai <i>Flores back arc thrust</i>
(sesar naik belakang busur kepulauan Flores). Aktivitas dari sesar naik
belakang busur kepulauan Flores inilah, yang menyebabkan gempa bumi
banyak terjadi di Utara kepulauan Sumbawa hingga Flores. </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Ancaman
gempa bumi di wilayah NTT berada di Selatan maupun Utara. Distribusi
gempa bumi yang terjadi di Selatan Sumbawa dan sekitarnya, merupakan
akibat aktivitas di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam
di bawah lempeng Eurasia. Sedangkan di bagian Utara adalah gempa dari
aktivitas sesar aktif <i>Flores back arc thrust</i>. Untuk itu
masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya. Sebab gempa
bumi tidak dapat diprediksi kapan dan di mana akan terjadi. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-20809118084324238692015-02-25T21:53:00.000+07:002015-05-21T21:54:48.378+07:00Siapa Bilang Kalimantan Aman dari Gempa?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: awakening37.blogspot.com" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/kalimantan.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/kalimantan.jpg" height="260" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Intinya,
bencana alam bisa terjadi di mana pun. Bahkan di Kalimantan, yang
selama ini dianggap aman dari gempa, bisa terjadi gempa. Oleh karena
itu, BNPB mengingatkan bahwa poin pentingnya bukanlah gempanya,
melainkan bangunan yang harus dipersiapkan untuk bisa bertahan apabila
terjadi gempa. Sedia payung sebelum hujan, itu peribahasanya. Sebab
gempa bisa terjadi dengan sebab yang selama ini umum kita ketahui,
seperti akibat pergeseran lempeng, atau tubrukan lempeng, atau gempa
tektonik karena aktivitas gunung api. Karena ternyata, ada juga gempa
yang disebabkan oleh gempa intraplate, yaitu gempa yang terjadi di dalam
lempeng itu sendiri. Jadi, supaya kita tidak terlena dengan rasa aman
yang semu, ada baiknya kita simak penjelasan dari BNPB ini, agar kita
selalu siaga terhadap bencana yang selalu mungkin terjadi.</span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Tadi pagi,
Rabu, 25 Februari 2015, pukul 08.31 WIB, telah terjadi gempa di
Kalimantan. Berdasarkan laporan dari BMKG, gempa berkekuatan 5,7 SR
tersebut terjadi pada 413 km Timur Laut Kota Tarakan, Provinsi
Kalimantan Utara. Pusat gempa berada di laut, pada kedalaman 10 km.
Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami. </span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Gempa-Bumi-di-Nias-Utara-Hari-Ini-Tak-Berpotensi-Tsunami-360x220.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Foto: aktualpost.com" border="0" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Gempa-Bumi-di-Nias-Utara-Hari-Ini-Tak-Berpotensi-Tsunami-360x220.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Gempa-Bumi-di-Nias-Utara-Hari-Ini-Tak-Berpotensi-Tsunami-360x220.jpg" height="183" style="margin-top: 4px;" width="300" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Posko
BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa ke BPBD Kaltara dan BPBD Kota
Tarakan. Gempa tidak dirasakan. Kejadian gempa bumi ini disebabkan
aktivitas sesar berarah Barat Daya – Timur Laut antara Pulau Kalimantan
dan Filipina. Gempa seperti ini juga pernah terjadi pada 20 Januari
2015. Gempa 5,6 SR pada kedalaman 10 km, berlokasi di 289 km Timur Laut
Kota Tarakan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selama ini, kita tahunya Kalimantan adalah daerah
yang aman dari gempa. Namun mengapa terjadi gempa juga? Bahkan
masyarakat Kalimantan pun beberapa kali merasakan gempa. Berdasarkan
peta zonasi gempa, wilayah di Kaltim dan Kaltara termasuk dalam peta
rawan gempa rendah. Ancaman gempa dari megathrust Sulawesi Utara, atau
Sesar Palu Koro, yang dapat berpengaruh gempa di Kalimantan bagian
Timur.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Gempa di daratan Kalimantan juga disebabkan gempa
intraplate, yaitu gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri, yakni
di lempeng Eurasia. Gempa ini mekanismenya berbeda dengan gempa
interplate, yang dihasilkan dari tubrukan antarlempeng, yang banyak
terjadi di Barat Sumatera dan Selatan Jawa. Mekanisme gempa intraplate,
pada dasarnya belum banyak diketahui.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="Foto: viva.co.id" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/134449_kepala-pusat-data-informasi-dan-humas-bnpb-sutopo-purwo-nugroho_663_382.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/134449_kepala-pusat-data-informasi-dan-humas-bnpb-sutopo-purwo-nugroho_663_382.jpg" height="173" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="300" />Sebagian
hasil riset menunjukkan, tiga kemungkinan penyebab gempa intraplate.
Yang pertama, adanya akumulasi tekanan lokal dan akibat heterogenitas
kerak benua – dalam kasus ini di Paparan Sunda. Kedua, adanya zona lemah
yang disebabkan oleh proses-proses tektonik di masa lalu. Ketiga,
adanya <i>high heat flow</i>, yang memunculkan akumulasi tekanan ke
sekitarnya. Gempa ini pernah terjadi, seperti gempa 5,5 SR Kota di
Tarakan, Kaltim pada 12 November 2007, dan gempa 5,8 SR Kota di Pulau
Laut, Sebuku, dan Batulicin Kalsel pada 5 Februari 2008.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Intinya, kita harus selalu waspada. Bukan pada gempanya, melainkan pada bangunannya, yang bisa menimbulkan korban jiwa.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-56856252095391008182015-02-23T21:45:00.000+07:002015-05-21T21:50:18.779+07:00Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="_5wd9" data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0">
<div class="_5wde" data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0">
<div class="_5wdf _5w1r" data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0">
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><img alt="Kebakaran hutan dan lahan di Riau. /Foto: terra-image.com" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/terra-image_com.jpg" data-mce-style="margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; margin-right: 10px; float: left;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/terra-image_com.jpg" height="400" style="float: left; margin-bottom: 4px; margin-right: 10px; margin-top: 4px;" width="400" />Kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) di Riau selalu berulang setiap tahun.
Berdasarkan data hotspot tahun 2006 hingga 2014, pola karhutla di Riau
terjadi dua periode dalam setahun yaitu antara Februari-April dan
Juni-Oktober. Modus dan motif karhutla sudah diketahui. Begitu pula
berbagai peraturan pencegahan karhutla sudah banyak. Namun selalu saja
berulang.Untuk mengantisipasi karhutla pada tahun 2015, maka siaga
darurat pencegahan dan penanganan karhutla di Riau telah ditetapkan.</span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<br />
<a name='more'></a></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan makin merebaknya hotspot di area <i>open access</i>
di Kabupaten Bengkalis yang berpotensi meluas, maka Menteri LH dan
Kehutanan telah meminta bantuan Kepala BNPB untuk dukungan
langkah-langkah siaga darurat.</span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Pertama,
dukungan pelaksanaan hujan buatan dalam waktu dekat. Kedua, dukungan
bagi masyarakat untuk pembuatan 1.000 unit sekat kanal rawa gambut di
daerah-daerah sangat rawan karhutla. Ketiga, dukungan pesawat helikopter
patroli, monitoring dan <i>water bombing</i> selama 3 bulan. Keempat, dukungan personil BNPB untuk posko di pusat dan daerah.</span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<table align="left" border="0" class="mceItemTable" data-mce-style="width: 610px;" style="width: 610px;"><tbody>
<tr><td valign="top"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Foto_Dok_BNPB_1.jpg" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Foto_Dok_BNPB_1.jpg" height="175" width="310" /></span></span></td><td valign="top"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Foto_Dok_BNPB_3.jpg" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Foto_Dok_BNPB_3.jpg" height="175" width="310" /></span></span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Kepala
BNPB, Syamsul Maarif, telah menindaklanjuti permintaan Menteri LH dan
Kehutanan tersebut dengan menginstruksikan kepada jajaran BNPB untuk
mempersiapkan semua kebutuhan. Sesuai arahan Presiden Jokowi kepada
Menteri LH dan Kehutanan pada November 2014 dan Januari 2015, untuk
solusi atasi karhutla, maka BNPB akan melakukan <i>filling the gaps</i> sesuai permintaan dan kebutuhan dari Kemen LHK.</span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><img alt="Foto: Dok. BNPB" data-mce-src="images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Foto_Dok_BNPB_2.jpg" data-mce-style="margin-left: 10px; margin-bottom: 4px; margin-top: 4px; float: right;" src="http://www.tnol.co.id/images/stories/2015/Februari/Sosial/BNPB/Foto_Dok_BNPB_2.jpg" height="169" style="float: right; margin-bottom: 4px; margin-left: 10px; margin-top: 4px;" width="300" /></span></span></div>
</div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">BNPB
akan mengoordinasikan kementerian/lembaga untuk memberikan pendampingan
kepada BPBD di daerah. Pencegahan lebih efektif dibandingkan pemadaman.
Apalagi pada lahan gambut, jika sudah terbakar maka sulit dipadamkan.
Untuk itu penegakan hukum dan sosialisasi terus ditingkatkan. Sebab 99,9
persen karhutla di Riau adalah disengaja atau dibakar.</span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Semoga Riau akhirnya terbebas dari asap. Mungkinkah?</span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div data-reactid=".7i.$mid=11424670490310=2e211b2cfd56f2b9444.2:0.0.0.0">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><i>Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</i></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-76315213250195324712015-02-18T20:47:00.002+07:002015-02-18T20:47:41.598+07:00Belajar Pada Ketangguhan Masyarakat Kelud<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb9k_OA8NW1O4AaCW21U8X268Uip_XM7bqO_I6jFv1I8vTcMe-IhwehF5WwqHPrTN2u4-GG325IegntdMMC_thmYfcd-hIwvTowOtRn_QOexneH3ga5ftStMe3awznwpfSdvLajjmtTh8/s1600/400629_10201490712451714_685630160_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb9k_OA8NW1O4AaCW21U8X268Uip_XM7bqO_I6jFv1I8vTcMe-IhwehF5WwqHPrTN2u4-GG325IegntdMMC_thmYfcd-hIwvTowOtRn_QOexneH3ga5ftStMe3awznwpfSdvLajjmtTh8/s1600/400629_10201490712451714_685630160_n.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Memperingati terjadinya bencana memang terdengar kurang menyenangkan.
Namun khusus dalam kaitan mengenang terjadinya letusan Gunung Kelud, dan
bagaimana tanggapnya masyarakat terdampak dalam menghadapinya,
merupakan pelajaran yang tak akan pernah diperoleh di sekolah mana pun.
Mereka memang ditimpa bencana, akan tetapi mereka menerimanya sebagai
karunia di kemudian hari. Sebab, sejak jauh-jauh hari, mereka sudah
menyiapkan diri untuk menghadapi datangnya bencana itu. Jadi, kalau
ingin melihat bagaimana mereka menyambut datangnya bencana itu, simak
kisah nyata berikut ini....</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYZy6F_h_fHRNVY9Ky-6BhyTQCKx0LwrfrhK5mITgKOboDcGx868GdAQZ16HAzjAbHZXujakGUMLUpM2sgf7p6SOmAYVzj-72-6Yy7MF9WM7kcqIzjtaJTY1LV5GW57Vuq6uHUQ3EhvvM/s1600/pijarr1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYZy6F_h_fHRNVY9Ky-6BhyTQCKx0LwrfrhK5mITgKOboDcGx868GdAQZ16HAzjAbHZXujakGUMLUpM2sgf7p6SOmAYVzj-72-6Yy7MF9WM7kcqIzjtaJTY1LV5GW57Vuq6uHUQ3EhvvM/s1600/pijarr1.jpg" height="252" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: wongkediri.net</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Setahun yang lalu, pada 13 Februari 2014,
sesuai perhitungan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG), Gunung Kelud akhirnya meletus dengan dahsyat. Dalam peristiwa
yang menakjubkan itu, Gunung Kelud memuntahkan 150 juta meter kubik
material batu, pasir, dan abu vulkanik, dalam satu hari. Letusannya
menjulang ke angkasa hingga 17 km. Abu vulkanik menutup sebagian besar
wilayah Jawa.</span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFyZDyIdXzvvxPvuRwDHmjIQHBpHpgOO2K5H6mpes_trYlOA6vQkopHOdfscPSRp-zSu7mbVbtE6l2d2nEF3ah6DBIkBNYt7cQABhprb5g9nroriXhEpdgl2qCEx-Bgmv0WEeqDrEyxRM/s1600/142617_petir21.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFyZDyIdXzvvxPvuRwDHmjIQHBpHpgOO2K5H6mpes_trYlOA6vQkopHOdfscPSRp-zSu7mbVbtE6l2d2nEF3ah6DBIkBNYt7cQABhprb5g9nroriXhEpdgl2qCEx-Bgmv0WEeqDrEyxRM/s1600/142617_petir21.jpg" height="266" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: wongkediri.net</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Bayangkan, 150 juta meter kubik material vulkanik
yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi selama sebulan, oleh Gunung Kelud
hanya disemburkan dalam sehari. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya
letusan itu. Namun anehnya, peristiwa itu terjadi ‘dengan damai’. Karena
bisa dibilang tak menimbulkan korban. Pada letusan terjadi pada malam hari. Ya, memang ada beberapa orang yang
tewas akibat letusan Gunung Kelud tersebut, tapi karena tertimpa rumah
atau akibat menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),
lantaran abu vulkanik.</span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5MyV-cLGhbw5wnTgX-WP-QBM2pTib8msXbKpXYL6YDXr8cIEVWWMV6wbFjTzi6BeFcfqzOFK5kgG38A5SnAcklKzUtxzyAIJY0aCcuAg2qluYWDbHq6afk-aQni0gbtl5P0aaCeyiBtY/s1600/142731_petir41.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5MyV-cLGhbw5wnTgX-WP-QBM2pTib8msXbKpXYL6YDXr8cIEVWWMV6wbFjTzi6BeFcfqzOFK5kgG38A5SnAcklKzUtxzyAIJY0aCcuAg2qluYWDbHq6afk-aQni0gbtl5P0aaCeyiBtY/s1600/142731_petir41.jpg" height="266" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: wongkediri.net</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Dari peristiwa tersebut, dari sisi
penyelamatan manusia, letusan Gunung Kelud merupakan cerita sukses
tersendiri. Bayangkan, sekitar 180.000 jiwa masyarakat Kediri, Malang,
dan Blitar, berhasil dievakuasi hanya dalam waktu kurang dari 2 jam,
yaitu mulai pukul 21.15 hingga 22.50 WIB. Evakuasi berjalan dengan
tertib dan lancar. Bahkan, pasca bencana pun berlangsung kurang dari
setahun hingga kondisi kehidupan masyarakat normal kembali.</span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjY7g11tD1MfgKjuyLqg-DzE-mpqCaGjn5UERp-EOKX7U_35ONw5-oTJsbIUHSrk-4dqcmP4ls6_B0wnIXqjVdG5R1YBYMi5EOJlYI8bv0S0kl8GQsWG8E667D7Q39GxMZcs5x6CmYtHs/s1600/142754_petir5.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjY7g11tD1MfgKjuyLqg-DzE-mpqCaGjn5UERp-EOKX7U_35ONw5-oTJsbIUHSrk-4dqcmP4ls6_B0wnIXqjVdG5R1YBYMi5EOJlYI8bv0S0kl8GQsWG8E667D7Q39GxMZcs5x6CmYtHs/s1600/142754_petir5.jpg" height="266" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: wongkediri.net</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Pertanyaan
besarnya: Mengapa masyarakat Kelud bisa begitu tangguh? Berikut inilah
rahasianya. Rupanya, pemerintah dan otoritas setempat, kali ini sudah
jauh lebih siap untuk menghadapi letusan Gunung Kelud, dibanding saat
letusan pada 2007. Masyarakat pun telah bersiap menghadapi letusan ini
dari jauh hari sebelumnya. Camat, kepala desa, tokoh masyarakat, TNI,
Polri, relawan, dan pengamat gunung api bersama-sama memastikan
masyarakat mengetahui apa makna informasi status gunung, yang
disampaikan secara berkala, dan apa yang harus dilakukan pada setiap
situasi.</span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgipUkKI9uEqvifTdsOxM2LouytJ87D5T8U1Z8gT7ne7jhSm8w8rY0x1uiN-v6MtHK8MBGmCArd2nIz4IxGQYmeSreEnN2v6It7b0HSe8KsH55SJ5knelYewUFolRH3RWICN-9O1fcivow/s1600/Foto+wongkediri+net4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgipUkKI9uEqvifTdsOxM2LouytJ87D5T8U1Z8gT7ne7jhSm8w8rY0x1uiN-v6MtHK8MBGmCArd2nIz4IxGQYmeSreEnN2v6It7b0HSe8KsH55SJ5knelYewUFolRH3RWICN-9O1fcivow/s1600/Foto+wongkediri+net4.jpg" height="266" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: wongkediri.net</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Pada 28 Desember 2013, gladi lapang evakuasi di tiga desa
KRB III di Ngancar. Gladi ini disiarkan langsung oleh RAPI dan
radio-radio komunitas ke tiga kabupaten. Informasi mengalir dari satu
sumber melalui satu saluran yang disiapkan khusus. Sehingga masyarakat
bisa menerima informasi secara satu makna, satu tafsir, tunggal.</span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Rsh354e2krX6xCnNENZjLeC1W2eqLIPEX0_rAXmHzH-F51W9S5BirqZcDx_PkLk5fZAI6Dv0Vwu2gl1doQR3sohDPifKMtApD56FfLcmXhh0OEq_H3-w6u3f1LPHZNgrzflX40oLOkk/s1600/simomot+com.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Rsh354e2krX6xCnNENZjLeC1W2eqLIPEX0_rAXmHzH-F51W9S5BirqZcDx_PkLk5fZAI6Dv0Vwu2gl1doQR3sohDPifKMtApD56FfLcmXhh0OEq_H3-w6u3f1LPHZNgrzflX40oLOkk/s1600/simomot+com.jpg" height="253" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: simomot.com</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Respon
bencana Kelud juga menampilkan kekuatan kultural masyarakat. Masyarakat
Kelud pada dasarnya adalah masyarakat Jawa menjunjung tinggi
nilai-nilai “Hormat dan Harmoni”. Hormat dimaknai sebagai memberi respek
kepada peran setiap orang, dan sebaliknya menjalankan peran yang
diberikan dengan setia dan disiplin. Harmoni diartikan menjaga
keselarasan dengan alam dan manusia, di mana setiap orang adalah
mikrokosmos yang berperan memelihara harmoni dunia makrokosmos. Itulah
kearifan penting untuk hidup harmonis bersama alam. Para orangtua di
sana percaya, abu Gunung Kelud adalah warisan kesuburan bagi anak cucu
kelak.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Karena Tuhan memang menciptakan segala sesuatu dengan tiada yang sia-sia....</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-91164751647912923172015-02-11T00:28:00.002+07:002015-02-11T00:28:16.558+07:00Penanganan Banjir di Penjaringan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL1dYWlcm0wdrwgR9y5YXkUXDbD8hOGuQTuXV2nPLqX0AHAmzRJUTffYtPHNdoPEf2CrFPT9YNKD_aJImHzGiRvW2JIRb-i8X5IfPDxhyH2LVZWTKhVYreM8gbOBtOgTNu8xN4VRe6n9w/s1600/Museum+Nasional+terendam+Foto+Dok+BNPB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL1dYWlcm0wdrwgR9y5YXkUXDbD8hOGuQTuXV2nPLqX0AHAmzRJUTffYtPHNdoPEf2CrFPT9YNKD_aJImHzGiRvW2JIRb-i8X5IfPDxhyH2LVZWTKhVYreM8gbOBtOgTNu8xN4VRe6n9w/s1600/Museum+Nasional+terendam+Foto+Dok+BNPB.jpg" height="295" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Museum Nasional tak luput dari banjir. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Ketika akhirnya banjir melanda,
itulah saatnya para petugas dan relawan beraksi. Mereka segera menyiapkan
logistik bagi warga yang kebanjiran, baik berupa kebutuhan sanitasi, bahan
makanan, maupun makanan siap santap – nasi bungkus hasil olahan dapur umum. Mereka
yang bertugas di lokasi banjir, berkeliling berbasah-basahan, mengevakuasi
korban banjir ke tempat pengungsian, berpatroli dengan perahu karet di tengah
kegelapan malam saat listrik dipadamkan. Semua melakukan tugas dengan
mengabaikan kepentingan dirinya sendiri dan tanpa pamrih. Kehujanan, basah,
kedinginan, dan menempuh bahaya adalah bagian dari apa yang harus mereka hadapi
di lapangan. Semuanya segera terasa manis setelah tugas tuntas dilaksanakan.</span></span></span></div>
<a name='more'></a><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlGoXfdt7NwFisOgrBnayvXbQjZWQ8xnPPOP2TKcCXFYqdmkL2XkpEXN60sRHmWvJYTO6LWZ9cFLIibZIrHDftqExdTLwl4bXiyrfWEQEVlzaL4_c6E59BgaijLoJgUywoICyr4OERbqc/s1600/Relawan+membungkus+nasi+bungkus+buat+pengungsi+di+Pluit.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlGoXfdt7NwFisOgrBnayvXbQjZWQ8xnPPOP2TKcCXFYqdmkL2XkpEXN60sRHmWvJYTO6LWZ9cFLIibZIrHDftqExdTLwl4bXiyrfWEQEVlzaL4_c6E59BgaijLoJgUywoICyr4OERbqc/s1600/Relawan+membungkus+nasi+bungkus+buat+pengungsi+di+Pluit.jpg" height="400" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dapur umum. /Foto: Dok. BNPB<span style="font-size: small;"></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Berikut ini adalah rincian kegiatan penanganan
korban banjir di Pos Lapangan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari
ini, Selasa, 10 Februari 2015.<span> </span>Personil yang
bertugas di posko ada 14 orang, yaitu terdiri atas 5 orang dari BNPB, 4 orang
dari SRC, 3 orang dari Menwa, dan 2 orang dari Senkom.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Korban banjir dari Kelurahan
Penjaringan yang mengungsi ada 2.063 orang. Mereka tersebar di 7 lokasi
pengungsian, yaitu: Di Rusun Muara Baru sebanyak 1.500 orang; di Kantor
Kelurahan Penjaringan sebanyak 168 orang; di Pos Polisi Pluit sebanyak 84
orang; di Kantor RW. 07 sebanyak 7 orang; di Sekolah SD 012 sebanyak 104 orang;
di Masjid Nurul Ihwan sebanyak 150 orang; dan di Rumah Yatim RW. 17 sebanyak 50
orang.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg6JVPNqk-sbhdlSE6xinfMDJj4shcPd1Ijp7ofcA5fTHEUkEPgFhq3P-R27Oixjii5B3GKbMFPn3A3i2RqD99agff2W9VGwDTsaelU4r_bs2rCz0VvBF3IANpBeP-8MRx39Xpt7J8tN8/s1600/48+jiwa+pengungsi+di+mushola+di+Pluit+Jakarta+Utara.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg6JVPNqk-sbhdlSE6xinfMDJj4shcPd1Ijp7ofcA5fTHEUkEPgFhq3P-R27Oixjii5B3GKbMFPn3A3i2RqD99agff2W9VGwDTsaelU4r_bs2rCz0VvBF3IANpBeP-8MRx39Xpt7J8tN8/s1600/48+jiwa+pengungsi+di+mushola+di+Pluit+Jakarta+Utara.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengungsi di mushola. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Beruntung sekali, seperti telah
diprediksikan oleh BMKG, cuaca di lokasi banjir ini cerah sejak pagi hingga
sore, sehingga tugas-tugas di lapangan dapat dilaksanakan dengan mudah dan
tanpa kendala yang berarti. Secara umum, ketinggian banjir telah surut. Hasil
pendataan tercatat, permukaan banjir di RW 17 setinggi betis orang dewasa, di
RW 01, 02, dan 03 setinggi 10 cm, di RW 12 setinggi mata kaki, di RW 07 dan 08
setinggi 20 cm.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigx4IL79GzRsAhsAfvdl2hiMdOCmXCdCxhVNlsAz8ch-66xlBZZAMTP3lcE2lgc9tmMGwoRuqXATlozFVQUsLRVTStNhq3nMWDxPuiWHVaCuaqjfgf4bDc0QsLhqhfzIdPpA7R9nG1KYg/s1600/Pengungsi+di+kator+kelurahan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigx4IL79GzRsAhsAfvdl2hiMdOCmXCdCxhVNlsAz8ch-66xlBZZAMTP3lcE2lgc9tmMGwoRuqXATlozFVQUsLRVTStNhq3nMWDxPuiWHVaCuaqjfgf4bDc0QsLhqhfzIdPpA7R9nG1KYg/s1600/Pengungsi+di+kator+kelurahan.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengungsi di Kantor Kelurahan. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Ketinggian muka air di Pintu Air Muara
Baru 100 cm dengan status Normal. Pompa di Pintu Air Muara Baru diaktifkan 10
mesin, dan dibantu 4 unit mobil Damkar, untuk memompa air ke laut yang
permukaannya sedang rendah. Pemanfaatan 4 unit mobil Pemadam Kebakaran itu, dalam
membuang air ke laut, atas arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta, agar upaya pembuangan
air ke laut jadi lebih cepat. Wakil camat dan kepala kelurahan memantau upaya
ini hingga pukul 19.32 WIB.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPGRVg3ZPu5FFDByV1BumGv143wvfAVR4aIBw1AbjuIVRM5nEuFXMXMSE98zFR2JwgiQJYxOkYr7yT-LNNzcTRGzzGyXaeedsWauJ0M1RfWyvuX-QodyQts4_eXCZjvmM33BGnKo7NmA/s1600/Evakuasi+dengan+menggunakan+ban+Foto+Dok+BNPB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPGRVg3ZPu5FFDByV1BumGv143wvfAVR4aIBw1AbjuIVRM5nEuFXMXMSE98zFR2JwgiQJYxOkYr7yT-LNNzcTRGzzGyXaeedsWauJ0M1RfWyvuX-QodyQts4_eXCZjvmM33BGnKo7NmA/s1600/Evakuasi+dengan+menggunakan+ban+Foto+Dok+BNPB.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Evakuasi menggunakan ban. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Sementara di mobil dapur umum pekerjaan
besar terus dilakukan, guna menyukupi kebutuhan para pengungsi akan makanan. Hingga
pukul 19.27 WIB, mobil dapur umum itu telah menyiapkan nasi bungkus sebanyak
760 bungkus. Dan pekerjaan menyiapkan makanan itu akan terus dilanjutkan hingga
pukul 22.00 WIB, sesuai arahan Lurah Penjaringan.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8GRnAzvPSwIICgpHJ9_y1H2ZJPPQa4AahBmw97aCJG4k2QWaC-RS45V3zFUPxqj9W8hZjgYrvrh_RlTXtU1B0fgh1HTrFd7E3a1yNRqyD6n8jEc69SZspBs8TOahIJVQMpEpvg0SQ_W8/s1600/Evakuasi+kulkas+Foto+Dok+BNPB.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8GRnAzvPSwIICgpHJ9_y1H2ZJPPQa4AahBmw97aCJG4k2QWaC-RS45V3zFUPxqj9W8hZjgYrvrh_RlTXtU1B0fgh1HTrFd7E3a1yNRqyD6n8jEc69SZspBs8TOahIJVQMpEpvg0SQ_W8/s1600/Evakuasi+kulkas+Foto+Dok+BNPB.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mengevakuasi lemari es. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Karena ketinggian banjir sudah
relatif rendah, kehidupan warga pun mulai kembali normal. Family kit juga sudah
didistribusikan pihak kelurahan untuk 4 pos pengungsian. Stok logistik telah
digunakan untuk mendukung pengadaan nasi bungkus. Dan apabila cuaca semakin
membaik, banjir pun telah surut sama sekali, diharapkan besok pagi para
pengungsi sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></span></div>
</div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-9876922277171956812015-02-10T14:58:00.001+07:002015-02-10T14:58:07.417+07:00Jakarta Banjir, Tapi Belum Darurat Banjir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKY-eJOBqGqXniIjr6OilwIRNbX7GQv8WUrHAcU3FXviGgQxSiaLv0g6lQOkd724vOyTPu_oNHkehY7FSrGhKOiZvvjWdmR3QXvLOXXRNjRYSiVc7RbvDwdc4mGpYZ7oVwzRhuxEvJ-4c/s1600/Transportasi+anak+sekolah+Foto+Dok+BNPB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKY-eJOBqGqXniIjr6OilwIRNbX7GQv8WUrHAcU3FXviGgQxSiaLv0g6lQOkd724vOyTPu_oNHkehY7FSrGhKOiZvvjWdmR3QXvLOXXRNjRYSiVc7RbvDwdc4mGpYZ7oVwzRhuxEvJ-4c/s1600/Transportasi+anak+sekolah+Foto+Dok+BNPB.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Transportasi buat yang berangkat sekolah. /Foto: Dok. BNPB</span></td></tr>
</tbody></table>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Dengan sekitar
93 titik banjir yang mengepung Jakarta, bisa dibilang Jakarta memang sudah
dalam keadaan ‘kebanjiran’. Namun Gubernur DKI Jakarta masih belum menetapkan Jakarta
dalam Darurat Banjir. Hal tersebut, rasanya bisa dimengerti, mengingat
wilayah-wilayah yang terlanda banjir memang merupakan daerah yang biasa
kebanjiran, seperti di bantaran kali, dan daerah-daerah langganan banjir – yang
terkadang banjir juga meskipun tidak hujan, antara lain karena banjir kiriman
dari hulu sungai atau karena rob air laut.</span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSf9rny9mggKsQpGZuskC8EWKbzVY_PW7t3Nrm4WCKrdFmikMmNXdaxM1BPzJHqI-5qmjfOHZ12qZd-r2lW-5yssJrb6gtq43kWNU-DKsDIFb-6x4UkzBuaWogriXLP2S-vV5COays8xg/s1600/Sunter+Jaya+pada+dini+hari.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSf9rny9mggKsQpGZuskC8EWKbzVY_PW7t3Nrm4WCKrdFmikMmNXdaxM1BPzJHqI-5qmjfOHZ12qZd-r2lW-5yssJrb6gtq43kWNU-DKsDIFb-6x4UkzBuaWogriXLP2S-vV5COays8xg/s1600/Sunter+Jaya+pada+dini+hari.jpg" height="400" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kondisi daerah Sunter Jaya dini hari tadi.<br />/Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Selain itu, banjir yang terjadi
kemarin, Senin, 9 Februari 2015, dikarenakan pemadaman listrik yang dilakukan
oleh PLN di Waduk Pluit, sehingga 12 pompa air yang harusnya membuang air ke
laut Jawa, hanya berfungsi 2 pompa. Akibatnya, ketidak-seimbangan pembuangan
dengan pemasukan air di Waduk Pluit, menyebabkan permukaan air di sungai-sungai
Jakarta naik, yang otomatis akan menyebabkan banjir di bantaran-bantaran kali. Di
samping itu, air dari jalanan juga tidak bisa mengalir ke sungai dengan lancar,
sehingga menyebabkan terjadinya genangan atau banjir di jalanan, termasuk
kawasan Monas dan bahkan pelataran Istana Negara.</span></span></span><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span> </span></span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOM2NUa9Au0yuklxVQjJ8AQtQw7YGDnurKWG0dAUoKrCMzLK7BqqXhF39oI7bp22rQZ49DACuPPA2yRwvu-1KyuvBGTCE_NQeFH4CjaTVf-LR48csimr3R4InlYu61R31li8kZci6dlw0/s1600/Mengungsi+ke+sekolah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOM2NUa9Au0yuklxVQjJ8AQtQw7YGDnurKWG0dAUoKrCMzLK7BqqXhF39oI7bp22rQZ49DACuPPA2yRwvu-1KyuvBGTCE_NQeFH4CjaTVf-LR48csimr3R4InlYu61R31li8kZci6dlw0/s1600/Mengungsi+ke+sekolah.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Korban banjir yang mengungsi di sekolah. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Bila dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya, banjir Jakarta kali ini terbilang belum
seberapa. Dalam artian, ketinggian permukaan banjirnya tak setinggi tahun-tahun
sebelumnya dan cepat surut pula, karena umumnya banjir itu terjadi lantaran tak
lancarnya drainase yang mengalirkan air dari jalan-jalan dan gorong-gorong ke
kali. Kebiasaan tak disiplin masyarakat yang suka membuang sampah ke jalan
adalah penyebabnya. Sampah dan endapan telah membuat fungsi drainase menjadi
tak maksimal, bahkan jadi mampet.</span></span></span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR_Ardjag7k0OIHlcBN734zsWw3bw2gC3WfiIfpWjNbPDvIPLL-gXo8ldcXwdsqLxaGNJ8Ocsmp_Vw5tx-GFvxijT25oHs_HAskjFCuvDEvTpI1ENf2IWpmUqGtnzRfhL2jCucPxeOV-k/s1600/Relawan+membungkus+nasi+bungkus+buat+pengungsi+di+Pluit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR_Ardjag7k0OIHlcBN734zsWw3bw2gC3WfiIfpWjNbPDvIPLL-gXo8ldcXwdsqLxaGNJ8Ocsmp_Vw5tx-GFvxijT25oHs_HAskjFCuvDEvTpI1ENf2IWpmUqGtnzRfhL2jCucPxeOV-k/s1600/Relawan+membungkus+nasi+bungkus+buat+pengungsi+di+Pluit.jpg" height="400" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para relawan menyiapkan nasi bungkus bagi <br />pengungsi korban banjir. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Hingga saat
ini, beberapa wilayah di Jakarta memang masih terendam banjir. Berdasarkan data
sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta, hari ini, Selasa, 10 Februari 2015,
pukul 09.00 WIB, total daerah yang terendam banjir meliputi 307 RW, 97
kelurahan, dan 33 kecamatan. Banjir merendam rumah 4.830 KK atau 15.517 jiwa, dan
menyebabkan 5.986 jiwa mengungsi di 14 lokasi. Jumlah ini dapat bertambah
karena belum semua data dilaporkan oleh petugas lapangan.</span></span></span><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span> </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Rincian dari
jumlah tersebut adalah sebagai berikut:</span></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Wilayah yang
terlanda banjir di Jakarta Barat meliputi 108 RW, 23 kelurahan, 8 kecamatan
dengan penduduk terdampak 2.738 KK atau 8.237 jiwa. Jumlah pengungsi ada 1.668
jiwa, terbagi di 2 titik pengungsian. Di wilayah Jakarta Pusat, kawasan yang
terendam banjir meliputi 11 RW, 8 kelurahan, 6 kecamatan. Tidak terdata ada
pengungsi.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjud-2xoj8LM6a8H7-J9AupZ-IW8feHI93FXTTwXJfYU8sPm0Y-tq-ilO3s2yXev6OCqoaspU_NpRN1z5ykiBLs9TNjau9EdRUGJmUPAxMWDkKGSdjLJJ5Jf7VxBfszGgQB9a5NnfXr4hI/s1600/Evakuasi+warga+Sunter+Jaya+Jakarta+Utara+pada+malam+hari.+Listrik+mati+dan+banjir+masuh+tinggi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjud-2xoj8LM6a8H7-J9AupZ-IW8feHI93FXTTwXJfYU8sPm0Y-tq-ilO3s2yXev6OCqoaspU_NpRN1z5ykiBLs9TNjau9EdRUGJmUPAxMWDkKGSdjLJJ5Jf7VxBfszGgQB9a5NnfXr4hI/s1600/Evakuasi+warga+Sunter+Jaya+Jakarta+Utara+pada+malam+hari.+Listrik+mati+dan+banjir+masuh+tinggi.jpg" height="300" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Evakuasi korban banjir di tengah gelap malam. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Di wilayah Jakarta
Selatan, kawasan yang terlanda banjir meliputi 38 RW, 21 kelurahan, 7 kecamatan
dengan penduduk terdampak 2.092 KK atau 7.280 jiwa. Sedangkan di Jakarta Timur
ada 60 RW, 27 kelurahan, 7 kecamatan terlanda banjir dengan pengungsi 1.800
jiwa di 6 titik pengungsian. Di Jakarta Utara, wilayah yang terendam banjir ada
89 RW, 18 kelurahan, 5 kecamatan dengan pengungsi 2.518 jiwa di 6 titik.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaEH9FOR9PWuLuKlWgjB44Oe-GYKoGlPqXhC9cliio4xcM9hzeDocZz7jUpReW7Wc5Aa3tc0aG1JpMG4JbpjldJd6FvIlaoMAJ-k6pD93h1WkDtynVAZgK4-2v_bQbJ4GZ6hGADEreU5U/s1600/Evakuasi+dan+distribusi+bantuan+diberikan+kepada+warga+RW+02+dan+04+di+Kel.+Sunter.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaEH9FOR9PWuLuKlWgjB44Oe-GYKoGlPqXhC9cliio4xcM9hzeDocZz7jUpReW7Wc5Aa3tc0aG1JpMG4JbpjldJd6FvIlaoMAJ-k6pD93h1WkDtynVAZgK4-2v_bQbJ4GZ6hGADEreU5U/s1600/Evakuasi+dan+distribusi+bantuan+diberikan+kepada+warga+RW+02+dan+04+di+Kel.+Sunter.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penyaluran logistik bantuan dan evakuasi hingga jauh malam. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>BNPB telah
mendirikan 28 posko taktis di Jakarta dan sekitarnya, sejak 10 Januari 2015,
dengan personil dari BNPB, SRC PB, Senkom Mitra Polri dan Menwa. Posko
diperkuat dengan logistik, dan sejak kemarin telah melakukan aktivitas evakuasi,
distribusi bantuan, dan lainnya, kepada korban banjir.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Data terakhir
menyatakan, saat ini Kali Karet dan Angke Hulu masih Siaga 1. Sedangkan Sungai
Ciliwung di pintu air Manggarai, Pesanggrahan, Pulo Gadung, dan Pasar Ikan,
masih berstatus Siaga 3.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1-PLRfDdRF-zCi7QpBH4UHsPzi4vU7aPTQ_vs2W4ElaYXJ4ROk1BGvujS1d6bpKIHshvx5sGaNj0cIcabcN_brfLnAs3IYJ-7O0RNXiIDSQscY29m_wfrDf2KDEyCVvblyZPFZ0ukII/s1600/Senkom+Mitra+Polri+melakukan+evakuasi+korban+banjir+di+Plumpang.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG1-PLRfDdRF-zCi7QpBH4UHsPzi4vU7aPTQ_vs2W4ElaYXJ4ROk1BGvujS1d6bpKIHshvx5sGaNj0cIcabcN_brfLnAs3IYJ-7O0RNXiIDSQscY29m_wfrDf2KDEyCVvblyZPFZ0ukII/s1600/Senkom+Mitra+Polri+melakukan+evakuasi+korban+banjir+di+Plumpang.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melayani masyarakat korban banjir. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Tadi pagi, Selasa,
10 Februari 2015, pada pukul 04.00 WIB, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca
untuk wilayah Jabodetabek, yang menyatakan bahwa terjadi hujan dengan
intensitas sedang hingga lebat disertai petir, pada pkl. 05.00 WIB, di wilayah
Cengkareng, Tangerang, Tangerang Selatan, Kalideres, Rawa Buaya, Daan Mogot,
Pluit, Pademangan, Taman Sari, Ancol, Kemayoran, Tanjung Priok, Marunda,
Cilincing, Kelapa Gading, Sunter, Sawah Besar, Pasar Baru, Mangga Dua, Kota,
Grogol, Tomang, Harmoni, Rawamangun, Pulo Gadung, Cakung, Bekasi, Jati Asih,
Cempaka Putih, Senen, Gambir, Tanah Abang, M. H. Thamrin, Kedoya, Kebon Jeruk,
Meruya, Kembangan, Joglo, Ciledug, Bintaro, Pondok Aren, Serpong, Pamulang, dan
Ciputat.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_0GHmUDwXkqREvuHnCzLxCpQg1Z1QHeK1fLRtGEC92R-rhqreT1h26WCc4MYxFIz04orA-52xfJqSjSO72EMvio54834Pdk1RBkOQvWayJS9Xx5uE0cvrgr8wFsOzZo1vSsnT6T0u4w/s1600/Logistik+masih+mencukupi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_0GHmUDwXkqREvuHnCzLxCpQg1Z1QHeK1fLRtGEC92R-rhqreT1h26WCc4MYxFIz04orA-52xfJqSjSO72EMvio54834Pdk1RBkOQvWayJS9Xx5uE0cvrgr8wFsOzZo1vSsnT6T0u4w/s1600/Logistik+masih+mencukupi.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Persediaan logistik mencukupi. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Hujan ini diperkirakan
berlangsung hingga pukul 10.00 WIB, dan meluas ke wilayah Sudirman, Semanggi,
Slipi, Palmerah, Kebayoran, Permata Hijau, Menteng, Jatinegara, Kampung Melayu,
Kalimalang, Tebet, Pancoran, Pasar Minggu, Ragunan, Cilandak, Pondok Indah, Lebak
Bulus, Halim, TMII, Cawang, Cililitan, Pondok Gede, Pondok Cabe, Cinere,
Sawangan, Depok, dan sekitarnya, yang artinya akan berkontribusi pada
peningkatan debit air sungai dan daerah-daerah yang sudah tergenang banjir.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="5yl5"><span>Sumber: Sutopo Purwo Nugroho</span>, Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span><span></span></span></span></div>
</div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6088216635912138161.post-31280706022433368172015-02-09T18:17:00.001+07:002015-02-09T18:17:22.762+07:00Jakarta Dikepung 93 Titik Banjir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7mLpgdAe26Jk4LechMgRhAMyoiKGLmitBH8FEUvT7AxRxRwVInV97_9xNOOdbnaMGC09ZA6jYoJh6g-fUqKUDB3c47aCcR0caumGU69r7R78WjOKO47FObgaO8uu8tuJdGPAKRs7ki84/s1600/Evakuasi+warga+di+RW+4+Kelurahan+Sunter.+Banjir+makin+naik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7mLpgdAe26Jk4LechMgRhAMyoiKGLmitBH8FEUvT7AxRxRwVInV97_9xNOOdbnaMGC09ZA6jYoJh6g-fUqKUDB3c47aCcR0caumGU69r7R78WjOKO47FObgaO8uu8tuJdGPAKRs7ki84/s1600/Evakuasi+warga+di+RW+4+Kelurahan+Sunter.+Banjir+makin+naik.jpg" height="300" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Evakuasi warga di RW. 4, Kelurahan Sunter. Banjir makin naik. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Hujan deras yang mengguyur wilayah
Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan banjir di banyak tempat. Berdasarkan
data sementara hari ini, Senin, 9 Februari 2015, <span> </span>pukul 16.00 WIB, tercatat ada 93 titik
genangan di Jakarta. Banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di
Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, 8 titik di Jakarta Timur, dan 5 titik
di Jakarta Selatan. Tinggi banjir bervariasi antara 10 cm hingga 80 cm.
Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat. Namun di beberapa lokasi, banjir
sudah berangsur surut.</span></span></span><br />
<a name='more'></a>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifDVCsU-T9Flvpq00RhCbOC4JY827lTJp70xUsSJfClvcpmGi1TK_8sR6xRLBnmNz_oow9KfmpVVbHs2lnEaGuA-sP3EtnK7NkQWJ2uR0IXmk6zApQDj1PhojojJRgo-dk-to2HcS1YR4/s1600/Posko+Warakas+terendam+banjir.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifDVCsU-T9Flvpq00RhCbOC4JY827lTJp70xUsSJfClvcpmGi1TK_8sR6xRLBnmNz_oow9KfmpVVbHs2lnEaGuA-sP3EtnK7NkQWJ2uR0IXmk6zApQDj1PhojojJRgo-dk-to2HcS1YR4/s1600/Posko+Warakas+terendam+banjir.jpg" height="400" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posko Warakas terendam banjir. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Banyaknya banjir di Jakarta Pusat,
Jakarta Barat, dan Jakarta Utara ini, sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan
yang berada di Jakarta bagian utara. Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran
(177 mm per hari). Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta tahun 2013
dan tahun 2014, curah hujan hari ini masih lebih rendah. Buruknya drainase
perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air, menyebab pasokan air permukaan
melimpah sehingga drainase tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUNsS75BW1Rkl2ZmBqUvRExFtiUdaq-YlxiKniDJai3cWryVl0s-sKaLEwA4EbwEpX1Parhz_j6IoAcPvb62qFkQpRHy-3Y_hgUuHUsgK5YQ2sPDSNJzQ-PqHZbHlC19JqiblwJdzkuhA/s1600/Banjir+sudah+memasuki+perumahan+di+Cempaka+Putih+Raya.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUNsS75BW1Rkl2ZmBqUvRExFtiUdaq-YlxiKniDJai3cWryVl0s-sKaLEwA4EbwEpX1Parhz_j6IoAcPvb62qFkQpRHy-3Y_hgUuHUsgK5YQ2sPDSNJzQ-PqHZbHlC19JqiblwJdzkuhA/s1600/Banjir+sudah+memasuki+perumahan+di+Cempaka+Putih+Raya.jpg" height="400" width="296" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Banjir sudah memasuki perumahan di Cempaka Putih Raya. <br />/Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Sementara itu, tinggi permukaan air pada
sebagian besar sistem sungai di Jakarta, telah naik ke level Siaga III, pada
pukul 14.00 WIB, yaitu Bendung Katulampa 80 cm (Siaga III), Pintu Air Depok 210
cm (Siaga III), Manggarai 820 cm (Siaga III), Krukut Hulu 165 cm (Siaga III),
Pesanggarahan 190 cm (Siaga III), Angke Hulu 190 cm (Siaga III), Pulo Gadung
675 cm (Siaga III). Sedangkan pintu air Karet 650 (Siaga I). Kondisi ini
menyebabkan daerah-daeah bantaran sungai akan terendam banjir.</span></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyE1s_7wi0aqQ_JBoJnJt_5IO0ycV9hGn0h6L2rdoGbuwhiEZGe2X_-C7QW3hWgsMFPTAOLtDpKCWKhSqMlMmovpoS-qFICVNEmRCo2XSePm_ZZHFZiNQ037t2dE30659yK33JSh3Uxpo/s1600/Banjir+di+Kelurahan+Tanjung+Priok.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyE1s_7wi0aqQ_JBoJnJt_5IO0ycV9hGn0h6L2rdoGbuwhiEZGe2X_-C7QW3hWgsMFPTAOLtDpKCWKhSqMlMmovpoS-qFICVNEmRCo2XSePm_ZZHFZiNQ037t2dE30659yK33JSh3Uxpo/s1600/Banjir+di+Kelurahan+Tanjung+Priok.jpg" height="400" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Banjir di Kelurahan Tanjung Priok. /Foto: Dok. BNPB</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span>Masyarakat di sekitar bantaran
Sungai Ciliwung, yang akan terkena banjir adalah Kampung Pulo, Gang Arus, dan
Pengadegan. Di Kali Krukut, wilayah yang terkena banjir adalah Pondok Raya,
Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Benhil dan
RS Mintoharjo. Di bantaran Kali Pesanggarahan adalah Cirendeu Indah, Sepolwan,
Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum
Kelapa Dua, Pos Pengumben.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">
<br /></div>
</div>
Grha Ceritahttp://www.blogger.com/profile/04310318324176545480noreply@blogger.com0