Senin, 22 Desember 2014

Pencarian Korban Longsor Dihentikan dan Relokasi Dipercepat

Foto: lampost.co
Atas kesepakatan sebelumnya dengan warga, pada hari Minggu, 21 Desember 2014, pada pukul 12.00 WIB, upaya-upaya pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara dihentikan. Pada hari terakhir ini, tim gabungan berhasil menemukan 2 korban tewas, yaitu seorang ibu dan anaknya. Dengan itu, total jumlah korban tewas ada 95 orang, dan 13 orang dinyatakan hilang. Pihak keluarga telah mengikhlaskan anggota keluarga yang belum ditemukan. Cuaca hujan, luas dan tebalnya timbunan longsor, dan ancaman longsor susulan, menyebabkan pihak keluarga korban menyetujui penghentian pencarian korban.

Foto: motogokil.com
Selanjutnya, fokus utama tindakan adalah penanganan pengungsi dan upaya-upaya relokasi. Saat ini, ada 2.038 jiwa pengungsi, yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, yaitu di Kecamatan Karangkobar sebanyak 1.255 jiwa, di Kecamatan Punggelan ada 613 jiwa, di Kecamatan Banjarmangu 50 jiwa, dan di Kecamatan Wanayasa terdapat 120 jiwa. Para pengungsi di Kecamatan Karangkobar tersebar di 15 titik. Makanan dan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi mencukupi.

Foto: tribunnews.com
Selanjutnya, relokasi segera dipercepat pelaksanaannya. Berdasarkan pendataan terbaru, ada 35 KK yang akan direlokasi ke Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Sebelumnya dinyatakan ada 22 KK yang akan direlokasi, namun berdasarkan pendataan terbaru bersama ahli waris dan Ketua RT. Dusun Jemblung, ternyata hanya ada 35 KK, yaitu 32 KK yang tertimbun longsor, dan 3 KK yang rumahnya rusak berat. Untuk kebutuhan relokasi tersebut, tersedia lahan 1.000 ha di Desa Ambal. Selama perpanjangan status tanggap darurat sampai 22 Desember 2014, relokasi penduduk akan diprioritaskan.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menyampaikan, "Relokasi adalah proses yang kompleks, yang lebih dari sekadar membangun kembali permukiman. Namun lebih pada rekonstruksi sosial dari rumah, hubungan sosial, ekonomi, dan mata pencaharian. Jadi, harus direncanakan menyeluruh. BNPB akan terus mendampingi Pemda Banjarnegara." Sambil menunggu relokasi, masyarakat diberi bantuan untuk sewa rumah selama setahun, juga diberi jaminan hidup dan lainnya.
Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar