
Guncangan gempa dirasakan Kuat di Kabupaten Bengkulu Utara, dan berlangsung selama 3 – 5 detik. Namun dirasakan lemah di wilayah Kabupaten Lebong, dan berlangsung hanya 2 – 3 detik. Juga di Muko-Muko, guncangan terasa lemah dan berlangsung hanya selama 1 – 2 detik saja.
Belum ada informasi lanjutan mengenai dampak gempa, baik berupa korban jiwa maupun kerusakan bangunan. BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayahnya masing masing.

Kabar bencana yang kedua, datang pada siangnya, pukul 10.12 WIB. Namun bencananya sendiri terjadi pada sehari sebelumnya, yaitu hari Jumat, 15 Mei 2015, pukul 18.00 WITA, di Provinsi Sulawesi Utara. Rupanya provinsi ini sedang dirundung bencana. Setelah kejadian erupsi Gunung Karangetang pada hari Kamis pekan silam, 7 Mei 2015, kemarin banjir bandang menerjang 4 desa di Kecamatan Kosomain, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Banjir bandang ini terjadi akibat Sungai Makaluk tak mampu menampung limpahan debit air akibat hujan lebat yang turun berkepanjangan. Maka air limpasan dari Sungai Makaluk itu menjadi bah dan menerjang 4 desa, sebagai banjir bandang, di Kecamatan Kosomain, yaitu Desa Makaluk, Desa Tatengisan, Desa Tatengisan 1, dan Desa Minanga 3.

BPBD setempat telah melakukan kajian cepat, melakukan evakuasi, dan memberikan bantuan makanan. Kebutuhan yang paling mendesak ialah dibutuhkannya excavator untuk memperbaiki jalan yang amblas dan menyingkirkan material longsoran.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Erik Manaronsong, Kabid Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara, pada nomor telepon 0813-4004-9576.
Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar