Rabu, 15 April 2015

Awas, Banjir Bandang dan Tanah Longsor!

Foto: Dok. BNPBMusim pancaroba masih terus menebar bencana di seantero nusantara. Angin puting beliung, banjir dan banjir bandang, serta tanah longsor terjadi di mana-mana. Bahkan pada awal bulan ini, Bandung sempat dikepung oleh bencana banjir dan tanah longsor. Semua itu harusnya menjadi peringatan keras yang nyata bagi kita semua agar siaga bencana di setiap saat. Karena bencana bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan sangat mungkin menimpa siapa saja. Tidak pilih-pilih, tak mengenal belas kasihan. Oleh karena itu, kitalah yang harus selalu mawas diri, waspada, bersiaga terhadap terjadinya bencana.

Kabar terakhir, datang dari Wilayah Indonesia Bagian Tengah, tepatnya dari Sulawesi Selatan. Banjir bandang yang terjadi pada Senin sore, 13 April 2015, pukul 16.30 WIB, telah menimbulkan banyak kerusakan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah laporan dari tempat kejadian, sebagaimana yang disebarluaskan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Peristiwa banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Malangke Barat dan Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Senin, 13 April 2015, pukul 16.30 WIB atau sekitar pukul 17.30 WITA, telah menyebabkan sekitar 4.000 unit terendam banjir, dengan 1.200 jiwa terdampak. Selain itu, sejumlah tanggul jebol dan juga satu unit jembatan.

Foto: Dok. BNPBKejadiannya berawal dari hujan deras yang berkepanjangan yang kemudian menyebabkan Sungai Rongkok meluap, menjebolkan tanggul-tanggul dan melimpas ke permukiman. Akibatnya, ribuan unit rumah terendam, dan ribuan jiwa terdampak. Pengungsian terjadi di Beringin Jaya, sebanyak 19 KK yang terdiri atas 93 jiwa., dan 20 KK di Desa Limbong Wara.

BPBD setempat telah mendirikan tenda pengungsian, assessment, dan perencanaan relokasi rumah. Namun masalahnya, saat ini, logistik di BPBD Luwu Utara telah habis pada saat menangani banjir yang terjadi pada 7 April 2015, padahal kebutuhannya sangat mendesak, sehingga diperlukan bantuan segera dalam penanganan darurat ini. Juga diperlukan saringan pasir lambat sebanyak 4 unit untuk menyediakan air bersih bagi korban.

Untuk info lanjut, silakan menghubungi BPBD Kabupaten Luwu Utara, Ibu Efiana, melalui telepon 0812 4281 977.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar