Jumat, 23 Januari 2015

Jakarta Banjir di 36 Kawasan


Bantuan untuk korban banjir. /Foto: Thamrin Mahesarani
Setelah dua hari dua malam dirundung hujan, akhirnya Jakarta kembali mengalami banjir di beberapa wilayahnya. Tercatat ada 36 wilayah Jakarta yang digenangi banjir ringan, yang maksimal setinggi 100 cm. Dan umumnya, banjir tersebut terjadi karena buruknya sistem drainase. Sebab menurut pantauan BNPB, semua sungai yang ada di Jakarta debit airnya dalam kondisi normal. Jadi, bukan banjir akibat luapan air sungai. Melainkan banjir karena air hujan mengalami hambatan untuk mengalir ke sungai, akibat tidak lancarnya sistem drainase di kawasan-kawasan yang mengalami genangan. 

Banjir ringan akibat drainase yang kurang baik. /Foto: Thamrin Mahesarani
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kondisi sungai-sungai yang ada di Jakarta dalam keadaan normal. Debit air di semua sungai berada pada kondisi aman atau normal, baik Sungai Ciliwung, Kali Karet, Kali Krukut, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Cipinang, maupun Kali Sunter. 

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
/Foto: Thamrin Mahesarani
BNPB juga menegaskan, penyebab terjadinya genangan atau banjir di banyak kawasan di Jakarta tersebut, setelah diguyur hujan selama dua hari dua malam, ialah akibat drainase yang kurang baik. Data Pusdalops BPBD DKI Jakarta, menyebutkan, saat ini, Jumat, 23 Januari 2015, pukul 08.30 WIB, ada sebanyak 36 kawasan yang mengalami genangan atau banjir ringan, dengan ketinggian genangan antara 10 cm hingga 100 cm. 

Genangan atau banjir ringan. /Foto: Thamrin Mahesarani
Menurut data dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta, banjir itu terjadi dan tersebar di 5 wilayah Jakarta, yakni di Jakarta Utara sebanyak 25 titik, di Jakarta Selatan ada 3 titik, di Jakarta Pusat ada 1 titik, di Jakarta Barat ada 4 titik, dan di Jakarta Timur ada 3 titik. Mengingat hujan yang masih terus turun, maka ada kemungkinan kawasan yang mengalami genangan akan terus bertambah, dan pendataan juga masih terus dilakukan.

Berikut ini adalah 25 titik genangan banjir yang terjadi di Jakarta Utara, yaitu:
1. Di sekitar Wisma Gading Permai Kelapa Gading, dengan ketinggian 20-30 cm.
2. Di JalanYos Sudarso, dengan ketinggian 10-20 cm.
3. Di Kebon Bawang, Tanjung Priok, dengan ketinggian 30-50 cm.
4. Di Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, dengan ketinggian 20-40 cm.
5. Di Komplek TNI AL, Dewa Ruci, dengan ketinggian 10-15 cm.
6. Di RT. 002 RW. 13, Kelurahan Rawa Badak Utara, dengan ketinggian 10-30 cm.
7. Di Kawasan Kalibaru, RT. 001 RW. 012, Cilincing, dengan ketinggian 30 cm.
8. Di Warakas, dengan ketinggian 30-40 cm.
9. Di Komplek Gaya Motor, Cilincing, dengan ketinggian 20-30 cm.
10. Di Jalan Kampung Bandan, Ancol, dengan ketinggian 20-30 cm.
11. Di Pemukiman warga RT. 06 RW. 03, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, dengan ketinggian 20 cm.
12. Di Papanggo, Tanjung Priok, dengan ketinggian 25-30 cm.
13. Di Jalan Tipar Selatan 12, Semper Barat, dengan ketinggian 20 cm.
14. Di Komplek Sekretariat Negara, Plumpang, dengan ketinggian 30 cm.
15. di Komplek BCS, Jalan Bongo-Musik Raya Kelapa Gading, dengan ketinggian 40 cm.
16. Di Perumahan Paradise, Sunter, dengan ketinggian 30 cm.
17. Di Wilayah Lagoa, Koja, depan pabrik Bogasari, Tanjung Priok, dengan ketinggian 50 cm.
18. Di Muncang, Koja, dengan ketinggian 30-40 cm.
19. Di Jalan Kebantenan V, Cilincing, dengan ketinggian 30-40 cm.
20. Di Rawa Binangun, Rawa Badak, dengan ketinggian 100 cm.
21. Di Jalan Walang Baru 1, Plumpang, Semper, dengan ketinggian 30-40 cm.
22. Di RT. 002 RW. 09, Komplek Airud, Cilincing, dengan ketinggian 20-30 cm.
23. Di Jalan Bakti, Kebon Bawang, dengan ketinggian 30-50 cm.
24. Di Komplek Kelapa Puan, Kelapa Gading, dengan ketinggian 30-40 cm.

25. Di Kelurahan Cilincing, dengan ketinggian 40 cm.
Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar