Sabtu, 20 Desember 2014

Darurat Bencana Longsor di Banjarnegara dan Rencana Relokasi

Foto: viva.co.id
Bencana tanah longsor yang menerjang Dusun Jemblung pada hari Jumat sore, 12 Desember 2014, telah menelan korban sekitar 100 jiwa, puluhan rumah, berhektar-hektar sawah dan kebun, dan sekian banyak ternak. Hanya Tuhan yang tahu pasti, berapa banyak harta benda dan jiwa yang direnggut oleh bencana itu. Sontak semua perhatian tertuju ke dusun yang 'dilenyapkan' tanah longsor itu. Para relawan berdatangan dengan niat ikhlas membantu saudara yang tengah ditimpa musibah.

BNPB dan BPBD setempat segera turun ke lapangan untuk menyiapkan segala kebutuhan, dan melaksanakan operasi penanganan darurat, yang terdiri dari pencarian dan evakuasi jenasah, pelayanan pengungsi, serta persiapan relokasi warga, yang berlangsung sejak Sabtu, 13 Desember 2014, telah berjalan dengan baik.

Foto: lampost.co
Hari ini, Sabtu, 20 Desember 2014, hingga Pkl.12.00 WIB, upaya pencarian jenasah korban tak membuahkan hasil. Sejauh ini, total jenasah yang berhasil ditemukan ada 93 jenasah. Dan sesuai hasil Rapat Evaluasi tadi malam, pencarian jenasah akan dihentikan besok, Minggu, 21 Desember 2014.

Pengorganisasian Posko dan koordinasi tim operasi telah dilaksanakan dengan baik. Sistem pelaporan, rapat evaluasi harian, dan konferensi pers dilakukan secara rutin.

Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi pada titik-titik pengungsian yang terdapat di 3 kecamatan akan terus dilakukan. Besarnya bantuan dari masyarakat dan pihak swasta, membuat kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik, bahkan persediaan logistik yang ada sangat berlebih.

Foto: tribunnews.com
Relokasi warga Dusun Jemblung yang berjumlah 22 KK, dan Dusun Pencil yang berjumlah 36 KK, sedang dikondisikan oleh pihak Pemda Kabupaten Banjarnegara, dan saat ini proposal usulan bantuan yang akan diajukan ke Pemerintah Provinsi dan BNPB sedang disusun. Warga Dusun Jemblung yang semula ada 43 KK, ternyata hanya tinggal 22 KK, karena yang 21 KK meninggal semua, sehingga tidak ada yang harus direlokasi.

Lokasi relokasi, sesuai rekomendasi Badan Geologi, yaitu di Desa Karangtengah dan Desa Ambal.

Status tanggap darurat direncanakan akan diperpanjang selama 14 hari, terhitung mulai hari Senin, 22 Desember 2014 sampai dengan 4 Januari 2015.

Sumber: Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar