Senin, 16 Maret 2015

Tanggul Cimanuk Jebol, Indramayu Dilanda Banjir

Tanggul Sungai Cimanuk yang jebol. /Foto: Dok. BNPBBanjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, mulai berangsur surut. Jika sebelumnya tinggi banjir mencapai 50-300 cm, saat ini 30-150 cm. Banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cimanuk, di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, dan Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, tersebut, terjadi pada hari Senin, 16 Maret 2015, pada pukul 03.00 WIB, dini hari.
Empat kecamatan terdampak langsung banjir itu, yakni:

1. Kecamatan Jatibarang:
- Desa Jatibarang Baru, dengan jumlah warga terdampak 7.000 jiwa,
- Desa Pilangsari, dengan jumlah warga 3.500 jiwa

Mencapai atap. /Foto: Dok. BNPB2. Kecamatan Kertasmaya:
- Desa Tulungagung, dengan jumlah warga terdampak 375 KK,
- Desa Kertas Maya, dengan jumlah warga terdampak 187 KK,
- Desa Sukawera, dengan jumlah warga terdampak masih dalam pendataan,
- Desa Kliwed, dengan jumlah warga terdampak masih dalam pendataan

3. Kecamatan Loh Bener:
- Desa Rambatan,
- Blok Balas,

4. Kecamatan Pasekan:
- Desa Pagirikan, dengan jumlah warga terdampak 23 KK,
- Desa Pasekan, dengan jumlah warga terdampak 25 KK,
- Desa Berondong, dengan jumlah warga terdampak 35 KK.

Diperkirakan, sekitar 15.000 jiwa warga terdampak langsung di 4 kecamatan tersebut.

Relawan menyiapkan bantuan makanan. /Foto: Dok. BNPBPengungsi ada di lokasi:
1. Kecamatan Jatibarang:
- UPTD PU Kecamatan sebanyak 50 KK,
- SMPN 1 Jatibarang sebanyak 100 KK,

2. Kecamatan Kertasemaya:
- Di Desa Tulungagung ada 2 titik pengungsian, yaitu di Pesantren Sirojuttulodin, dan di rumah Ibu Hj. Idoh, dengan jumlah pengungsi 250 KK,
- Desa Kertasemaya ada 3 titik pengungsian, yaitu di Balai Desa, Blok Rengas, dan Blok Mesjid, dengan jumlah pengungsi sekitar 187 KK,

3. Kecamatan Loh Bener:
- Ada 3 titik pengungsian, yakni di masjid, Sekolah TK, tempat bendungan, dengan jumlah pengungsi sekitar 300 KK.


Sekolah yang terendam. /Foto: Dok. BNPBBPBD Kabupaten Indramayu berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD Provinsi Jabar, BPBD Kuningan, SKPD terkait, dan relawan dalam penanganan darurat banjir ini.

Bupati Indramayu telah membuat surat permohonan bantuan kepada BNPB. Tim Reaksi Cepat BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Kebutuhan mendesak adalah logistik berupa lauk pauk, mie instan, beras, sarden, air mineral, makanan siap saji, selimut, perahu karet, pakaian anak, susu, dan kebutuhan dasar lainnya.

Informasi lebih lanjut silakan menghubungi Edi Kusdiana, Kepala BPBD Indramayu, pada nomor ponsel 0852 9542 0313, atau Suyoso, Tim Reaksi Cepat BNPB, pada nomor ponsel 0878 7506 6413.

Sumber: Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar